Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis
Tampilkan postingan dengan label Referensi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Referensi. Tampilkan semua postingan

Seperti Apakah Kata Manajemen Itu !

Mengatur, kelola, mengarahkan adalah pekerjaan seorang pimpinan yang dikatakan juga manajer atau pelaksana manajemen, tapi apakah seperti itu seharusnya, berikut adalah tinjauan secara ilmiah dari manajamen.

Apa Sih Kinerja Itu !

Apasih kinerja itu, sampai seberapa besar hal tersebut dapat dicapai, berikut adalah penuturan kami secara ilmiah.

Pengetahuan secara Ilmiah

Setiap individu manusia mengalami pengetahuan namun akan berbeda-beda baik karena perkembangan, pengalaman dan sebagainya yang kesemuanya itu merupakan anugerah untuk dapat melanjutkan kehidupannya.

Seperti Apakah Kriteria Pekerjaan Seharusnya !

Kerja-Kerja-dan-Kerja, seperti itulah yang mungkin terlintas dalam benak kita sehari-hari tapi apakah kita sudah memahami benar seperti apakah kegiatan kerja tersebut, berikut adalah penuturan kami berdasarkan beberapa sumber yang diperoleh

Apa Sih Kepemimpinan Itu !



1.    Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai suatu proses dimana pimpinan dibayangkan akan memberikan perintah, pengaruh, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaaan orang lain memiliki dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kepemimpinan pekerjaan yang telah dirumuskan dapat dicapai. Beberapa ahli

Bagaimana Pelayanan Kesehatan Seharusnya !



Pelayanan kesehatan yang dijabarkan Levey dan Loomba (1973) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Azwar, 1996).
Suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik (Azwar, 1996) apabila persyaratan sebagai berikut :
  1. Tersedia dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang dibutuhkan.
  1. Dapat diterima dan wajar
Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan an kepercayaan masyarakat.
  1. Mudah dicapai
Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja dan sementara itu tidak ditemukan di daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
  1. Mudah dijangkau
Keterjangkauan yang dimaksud adalah dari sudut biaya.
  1. Bermutu
Yaitu yang menunjukkan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
Unsur pembentuk pelayanan puskesmas dikelompokkan dalam 4 (empat) kelompok yaitu :
  1. Unsur input
Unsur input adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk terselenggaranya pelayanan puskesmas. Kelompok ini meliputi gedung tempat pelayanan diselenggarakan, peralatan medis dan non medis, sumber daya manusia dan anggaran.
  1. Unsur Process
Unsur proses  adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelayanan atau segala interaksi yang terjadi antara sumber daya puskesmas dengan penderita.

  1. Unsur out put
Unsur keluaran adalah segala sesuatu sebagai hasil proses penyelenggaraan pelayanan di puskesmas meliputi antara lain kesembuhan, kematian, cacat, kepuasan dan lain – lain.
  1. Unsur lingkungan
Unsur lingkungan adalah segala sesuatu yang bersifat mengatur atau membatasi kegiatan di puskesmas.
Unsur input, unsur proses, dan lingkungan dengan masing – masing komponennya mempunyai sifat saling berhubungan, serta saling mempengaruhi dan kesemuanya merupakan faktor yang berpengaruh terhadap mutu pelayanan puskesmas (Noer Bachry Noor, 2001).

Siapa saja yang Disebut Tenaga Perawat !


1.    Pengertian Perawat

Perawat adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab perawatan  secara  profesional   sesuai  dengan  kode  etik perawatan (Depkes RI, 1988).

Penjelasan tentang Kualitas Pelayanan



Omachonu (1990) dalam tulisannya quality of care and patient : New criteria for evaluation mengatakan bahwa kualitas dalam pelayanan kesehatan memiliki dua komponen penting. Komponen tersebut meliputi : (a) kualitas dalam praktek (quality in practice atau professional quality). Dan (b) kualitas dalam persepsi (quality in perception atau professional quality ). Kualitas dalam praktek berkaitan d

Apa Sih yang Dimaksud dengan Beban Kerja ?



Setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental. Seorang tenaga kerja mempunyai kemampuan berbeda dalam hubungannya dengan beban kerja (Suma’mur P.K., 1996). Ada beberapa macam definisi beban kerja, yang pertama beban kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh tubuh manusia dan berat ringannya beban kerja sangat mempengaruhi konsumsi energi (Salim, 2002), yang kedua beban kerja adalah

Definisi Supervisi

Secara etimiologi, supervisi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata super artinya di atas serta vidare artinya melihat. Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata supervisi berarti melihat keatas. Secara umum dapat disebutkan yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segara diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya.
Teknik pokok supervisi pada dasarnya identik dengan teknik penyelesaian masalah (problem solving). Bedanya hanya pada cara pengumpulan data  serta cara penyelesaian masalah. Pada supervisi cara pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik pengamatan langsung (direct observation), serta cara penyelesaian masalah dilakukan secara bersama dan langsung di tempat (on the spot).
Supervisi merupakan tindakan mengawasi atau mengarahkan penyelesaian pekerjaan. Dengan adanya supervisi dapat memberikan feedback atau masukan-masukan bagi karyawan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Supervisi yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja yang pada akhirnya dapat menyebabkan tinginya absensi dan turnover.

Pengertian Lingkungan Kerja dan Pengaruhnya


Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setiap pekerjaan. Apabila lingkungan kerja kurang kondusif maka akan menyebabkan kinerja tenaga kerja yang akan menurun ini disebabkan kurangnya motivasi kerja yang muncul dari dalam diri tenaga kerja untuk bekerja dengan baik.
Lingkungan kerja merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan jenis dan lokasi pekerjaan dimana individu karyawan berada dan beraktivitas. Produktifitas karyawan dari pekerjaan bergantung pada tempat dan lingkungan tempat individu karyawan bekerja. Oleh karenanya, lingkungan kerja perlu mendapat perhatian yang sangat serius dan utama karena merupakan rumah kedua setelah tempat tinggal (Subaris dan Haryono, 2008 ; 1).
Lingkungan  kerja  adalah menyangkut  tata  ruang,  cahaya  alam dan pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seseorang karyawan sewaktu bekerja (Zainuddin dkk, 2006). Fasilitas yang dimiliki organisasi merupakan bagian dari lingkungan kerja yang harus diwujudkan untuk mendukung aktivitas organisasi.
Lingkungan kerja yang tidak kondusif dan kurang mendukung pelaksanaan aktivitas kerja dari karyawan akan mempengaruhi tingkat keberhasilan karyawan terhadap kerjanya. Begitupun pula dengan ketersediaan fasilitas yang kurang akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi waktu kerja.
Lingkungan kerja harus menjadi perhatian mengingat sebahagian besar waktu tiap harinya dihabiskan di tempat kerja. Lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan gangguan bagi tenaga kerja yang ada di lingkungan kerja tersebut dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi produktifitas (Subaris dan Haryono, 2008 ; 1).

Postingan Populer