Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Seperti Apakah Kata Manajemen Itu !

Mengatur, kelola, mengarahkan adalah pekerjaan seorang pimpinan yang dikatakan juga manajer atau pelaksana manajemen, tapi apakah seperti itu seharusnya, berikut adalah tinjauan secara ilmiah dari manajamen.


1.    Pengertian Manajemen
Sutopo, (2002), manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan dan kerja sama orang lain. Berikut ini akan ditetapkan defenisi manajemen dari pakar-pakar manajemen antara lain:
a.    George R Terry, manajemen adalah pencapaian tujuan melalui orang lain.
b.    Harol Koontz, manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui orang lain.
c.    John M Carlisle, manajemen adalah proses pengintegrasian. Pengorganisasian atau pemanfaatan elemen-elemen suatu kelompok untuk mencapai tujuan secara efisein.
2.    Fungsi Manajemen
Widardy, (2000), dalam proses pelaksanaan, manajemen mempunyai tugas-tugas khusus yang harus dilaksanakan, tugas-tugas itulah yang biasanyadisebut fungsi manajemen, George R Terry serang penulis teks Book “manajemen” terkemuka berpendapat bahwa fungsi-fungsi fundamental manajemen meliputi:
a.    Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu pemilihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan, membuat menggunakan situasi-situasi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang, dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan dengan penuh keyakinan untuk mencapai hasil dan perkiraan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam jalan:
1)    Memperhitungkan semua sumber yang tersedia
2)    Menentukan tujuan (sasaran atau objektivitas)
3)    Menentukan kebijakan / policy
4)    Menentukan prosedur dan metode yang tepat, logis dan sistematis, untuk mendelegasikan semua energi dan kegiatan secara maksimal.
b.    Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah mengelompokkan dan pengaturan berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan, penugasan orang-orang dalam kegiatan ini, dengan menempatkan faktor lingkungan fisik yang sesuai dan menunjukkan kewenangan yang dilimpahkan terhadap setiap individu yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Menurut Azwar (1996) untuk dapat melaksanakan pengorganisasian dengan baik perlu dipahami berbagai prinsip pokok yang terdapat dalam organisas, prinsip pokoknya yang dimaksud antara lain:
1)    Mempunyai pendukung
2)    Mempunyai tujuan
3)    Mempunyai kegiatan
4)    Mempunyai pembagian tugas
5)    Mempunyai perangkat organisasi
6)    Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang
7)    Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
c.    Pelaksanaan (actuating)
Pelaksanaan berhubungan dengan aktivitas mempengaruhi orang-orang agar mereka suka melaksanakan usaha-usaha ke arah pencapaian sasaran tertentu. Tindakan perencanaan serta pengorganisasian belumlah memberikan hasil nyata sebelum kita melaksanakan aktivitas yang berhubungan bentuk lain yakni:
1)    Bagaimanakah cara mengusahakan agar anggota-anggota organisasi yang bersangkutan bekerja sama secara efisien.
2)    Bagaimanakah mereka mengembangkan skill dan kemampuan mereka
3)    Bagaimanakah mereka dapat menjadi yang baik bagi organisasi yang bersangkutan.
d.    Pengawasan (Controling)
Pengawasan bertujuan untuk mengukur atau menilai hasil pekerjaan, menghindari penyimpangan danm jika perlu mengambil tindakan-tindakan kritik terhadap penyimpangan tersebut. Pengawasan perlu dilasanakan agar para pengikut dapat bekerjasama dengan baik kearah pencapaian dan tujuan umum organisasi.
Pengawasan berhubungan dengan persoalan-persoalan sebagai berikut:
1)    Membandingkan kejadian-kejadian dengan rencana sebelumnya dibuat.
2)    Mengadakan koreksi yang perlu dilakukan apabila kejadian-kejadian dalam kenyataannya ternyata menyimpang dari rencana-rencana.
Menurut Azwar (1996), untuk melakukan serta mendapatkan hasil dari pengawasan yang baik beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni:
1)    Pengawasan harus bersifat khusus
2)    Pengawasan harus mampu melaporkan setiap penyimpangan
3)    Pengawasan harus fleksibel dan berorientasi pada masa depan
4)    Pengawasan harus mencerminkan keadaan organisasi
5)    Pengawasan harus muda dilaksanakan anggota
6)    Hasil pengawasan harus muda dimengerti

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer