Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Apa Sih Kinerja Itu !

Apasih kinerja itu, sampai seberapa besar hal tersebut dapat dicapai, berikut adalah penuturan kami secara ilmiah.

1.  Pengertian kinerja
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kinerja secara etimologi berarti suatu yang dicapai, prestasi yang diperhatikan dan kemampuan kerja tim (Tim penyusun kamus,1997). Kinerja SDM juga merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual  performance (Prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang akan dicapai seseorang). Definisi kinerja karyawan yang dikemukakan Bambang Kusriyanto dalam Rijal (2004) adalah : perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya perjam).
Gomes (1997) mengemukan definisi kinerja karyawan sebagai; ”ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas”. Oleh karena itu kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Dalam pedoman penyusunan  laporan akuntabilitas memberikan pengertian kinerja sebagai ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak (Lan RI,1999).

2.   Penilaian dan pengukuran kinerja
Robert L. Mothis dan John H. Jackson (2002) menyatakan bahwa penilaian kinerja (performance Apparaisal-PA) karyawan adalah masalah penting bagi seluruh perusahaan. Namun demikian, kinerja yang memuaskan tidak terjadi secara otomatis, dimana hal ini cenderung akan makin terjadi secara otomatis yang cenderung akan makin terjadi dengan menggunakan sistem penilaian manajemen yang baik. Sistem manajemen kinerja (performance management system) terjadi dari proses untuk mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan memberi penghargaan terhadap kinerja para karyawan yang dipekerjakan.
Evaluasi kinerja atau penilaian prestasi karyawan yang dikemukakan Leon C. Mangginson (1981) dalam Mangkunegara (2000) bahwa penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa mereka memberi kontribusi kepada organisasi antara lain : kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran kerja dan sikap kooperatif. Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan standar penilain kinerja suatu perusahan menurut Robert L.Marthin dan John H.Jackson (2002) adalah :
a.    Istimewa. Seseorang sangat berhasil pada kriteria pekerjaan sehingga catatan khusus harus dibuat dibandingkan dengan standar yang umum dan seluruh departemen, peringkat kinerja ini adalah 10% keatas.
b.    Sangat baik. Kinerja pada tingkat ini adalah kinerja yang lebih baik dari rata-rata yang ada dalam unit dengan menggunakan standar yang umum dan hasil dari unit.
c.    Memuaskan.  Kinerja pada tingkat ini pada batas atau sedikit diatas standar minimal, tingkat kinerja ini adalah yang diharapkan dari seseorang dari yang sudah sangat berpengalaman dan sangat kompoten.
d.    Rata-rata. Kinerja sedikit dibawah standar minimal dari dimensi pekerjaan, namun demikian tampaknya ada potensi untuk meningkatkan penilaian dalam jangka waktu yang masuk akal.
e.    Tidak memuaskan. Kinerja pada tingkat ini adalah dibawah standar  yang diterima dan ada pertanyaan serius tentang apakah orang ini mampu meningkatkan diri untuk memenuhi standar minimal.
Standar penilain kerja kadangkala merupakan hubungan antara penghargaan yang diharapkan oleh karyawan dengan produktivitas yang dihasilkan mereka. 

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer