Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis
Tampilkan postingan dengan label Artikel Ilmiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Ilmiah. Tampilkan semua postingan

Seperti Apakah Kata Manajemen Itu !

Mengatur, kelola, mengarahkan adalah pekerjaan seorang pimpinan yang dikatakan juga manajer atau pelaksana manajemen, tapi apakah seperti itu seharusnya, berikut adalah tinjauan secara ilmiah dari manajamen.

Apa Sih Kinerja Itu !

Apasih kinerja itu, sampai seberapa besar hal tersebut dapat dicapai, berikut adalah penuturan kami secara ilmiah.

Pengetahuan secara Ilmiah

Setiap individu manusia mengalami pengetahuan namun akan berbeda-beda baik karena perkembangan, pengalaman dan sebagainya yang kesemuanya itu merupakan anugerah untuk dapat melanjutkan kehidupannya.

Seperti Apakah Kriteria Pekerjaan Seharusnya !

Kerja-Kerja-dan-Kerja, seperti itulah yang mungkin terlintas dalam benak kita sehari-hari tapi apakah kita sudah memahami benar seperti apakah kegiatan kerja tersebut, berikut adalah penuturan kami berdasarkan beberapa sumber yang diperoleh

Siapa saja yang Disebut Tenaga Perawat !


1.    Pengertian Perawat

Perawat adalah seorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab perawatan  secara  profesional   sesuai  dengan  kode  etik perawatan (Depkes RI, 1988).

Penjelasan tentang Kualitas Pelayanan



Omachonu (1990) dalam tulisannya quality of care and patient : New criteria for evaluation mengatakan bahwa kualitas dalam pelayanan kesehatan memiliki dua komponen penting. Komponen tersebut meliputi : (a) kualitas dalam praktek (quality in practice atau professional quality). Dan (b) kualitas dalam persepsi (quality in perception atau professional quality ). Kualitas dalam praktek berkaitan d

Apa Sih yang Dimaksud dengan Beban Kerja ?



Setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental. Seorang tenaga kerja mempunyai kemampuan berbeda dalam hubungannya dengan beban kerja (Suma’mur P.K., 1996). Ada beberapa macam definisi beban kerja, yang pertama beban kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh tubuh manusia dan berat ringannya beban kerja sangat mempengaruhi konsumsi energi (Salim, 2002), yang kedua beban kerja adalah

Definisi Supervisi

Secara etimiologi, supervisi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata super artinya di atas serta vidare artinya melihat. Dengan demikian jika ditinjau dari asal kata supervisi berarti melihat keatas. Secara umum dapat disebutkan yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segara diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya.
Teknik pokok supervisi pada dasarnya identik dengan teknik penyelesaian masalah (problem solving). Bedanya hanya pada cara pengumpulan data  serta cara penyelesaian masalah. Pada supervisi cara pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik pengamatan langsung (direct observation), serta cara penyelesaian masalah dilakukan secara bersama dan langsung di tempat (on the spot).
Supervisi merupakan tindakan mengawasi atau mengarahkan penyelesaian pekerjaan. Dengan adanya supervisi dapat memberikan feedback atau masukan-masukan bagi karyawan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Supervisi yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja yang pada akhirnya dapat menyebabkan tinginya absensi dan turnover.

Pengertian Lingkungan Kerja dan Pengaruhnya


Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setiap pekerjaan. Apabila lingkungan kerja kurang kondusif maka akan menyebabkan kinerja tenaga kerja yang akan menurun ini disebabkan kurangnya motivasi kerja yang muncul dari dalam diri tenaga kerja untuk bekerja dengan baik.
Lingkungan kerja merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan jenis dan lokasi pekerjaan dimana individu karyawan berada dan beraktivitas. Produktifitas karyawan dari pekerjaan bergantung pada tempat dan lingkungan tempat individu karyawan bekerja. Oleh karenanya, lingkungan kerja perlu mendapat perhatian yang sangat serius dan utama karena merupakan rumah kedua setelah tempat tinggal (Subaris dan Haryono, 2008 ; 1).
Lingkungan  kerja  adalah menyangkut  tata  ruang,  cahaya  alam dan pengaruh suara yang mempengaruhi konsentrasi seseorang karyawan sewaktu bekerja (Zainuddin dkk, 2006). Fasilitas yang dimiliki organisasi merupakan bagian dari lingkungan kerja yang harus diwujudkan untuk mendukung aktivitas organisasi.
Lingkungan kerja yang tidak kondusif dan kurang mendukung pelaksanaan aktivitas kerja dari karyawan akan mempengaruhi tingkat keberhasilan karyawan terhadap kerjanya. Begitupun pula dengan ketersediaan fasilitas yang kurang akan mempengaruhi efektifitas dan efisiensi waktu kerja.
Lingkungan kerja harus menjadi perhatian mengingat sebahagian besar waktu tiap harinya dihabiskan di tempat kerja. Lingkungan kerja yang tidak sesuai akan menyebabkan gangguan bagi tenaga kerja yang ada di lingkungan kerja tersebut dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi produktifitas (Subaris dan Haryono, 2008 ; 1).

Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu (ASI)

  1. 1.      Definisi ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung berasal dari kelenjar payudara ibu (WHO, 1991). Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi (Roesli, 2000).
ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang terbaik bagi bayi karena dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas (Depkes RI, 2005).
ASI adalah pemberian Tuhan yang nilainya tidak dapat disamakan dengan susu pengganti apa saja yang dibuat oleh manusia. ASI memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan sempurna untuk keperluan bayi serta mengandung zat anti infeksi. Oleh karenanya, ASI merupakan makanan terbaik dan paling baik untuk bayi (Winarno, 2005).
  1. 2.      Komposisi ASI

ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih.
Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang dengan yang lainnya. Cairan hidup yang mempunyai keseimbangan ini sangat tepat bagi suatu simfoni nutrisi bagi pertumbuhan bayi sehingga tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia (Roesli, 2000). Beberapa komponen penting ASI adalah sebagai berikut.
a.       Karbohidrat
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula). ASI mengandung lebih banyak laktosa dibanding susu mamalia lainnya. Laktosa ASI berkisar 20-30% lebih banyak dari susu sapi (Roesli, 2000). Kegunaan laktosa bagi bayi :
1)      Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak
2)      Meningkatkan penyerapan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang
3)      Meningkatkan pertumbuhan bakteris usus Lactobacillus bifidus yang membantu sistem pencernaan bayi
4)      Laktosa oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat yang memberikan suasana asam dalam usus bayi yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dalam usus bayi (Roesli, 2001).
b.      Protein
ASI mengandung protein khusus yang dirancang untuk pertumbuhan bayi yang terdiri dari whey dan kasein, taurin, lactoferrin dan lysosyme.
1)      Whey dan Kasein
Whey adalah protein halus, lembut dan mudah dicerna sedangkan kasein berbentuk kasar, bergumpal dan sukar dicerna oleh usus bayi (Roesli, 2000).
2)      Taurin
Adalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf dan penting untuk pertumbuhan retina (Roesli, 2000).
3)      Lactoferin
Bertindak sebagai polisi bakteri dalam usus yang mempertahankan bakteri baik penghasil vitamin dan menghancurkan bakteri jahat penyebab penyakit.
4)      Lysosyme
Adalah suatu kelompok antibodi alami yang terdapat dalam ASI berupa protein spesial yang akan menghancurka bakteri jahat (Roesli, 2000).
c.       Lemak
ASI mengandung jumlah lemak sehat yang tepat secara proporsional. Lemak ASI mudah dicerna dan diserap. Selain itu, ASI juga mengandung enzym lipase pencerna lemak sehingga hanya sedikit lemak ASI yang tidak diserap dalam usus bayi.
d.      Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap meskipun dalam kadar yang relatif rendah namun cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium memiliki komposisi yang cukup dan tidak dipengaruhi diit ibu.
e.       Vitamin
Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A, C dan D berada dalam komposisi cukup sedangkan vitamin B kecuali Riboflavin dan asam pantothenik adalah kurang.
f.       Kalori
Kalori dalam ASI relatif rendah, hanya 77/100 ml ASI. 90 persen berasal dari karbhidrat dan lemak, sedangkan 10 persen sisanya berasal dari protein (Seotjiningsih, 1997).

  1. 3.      Kebaikan ASI dan Menyusui

ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut (Moehji, 2007):
a.       ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi
b.      ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan difermentasi menjadi asam laktat yang bermanfaat untuk : menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen, merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin, memudahkan terjadinya pengendapan kalsium-cassienat, memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti kalsium dan magnesium
c.       ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti : Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
d.      ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi
e.       Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi
Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi juga dapat memberikan keuntungan bagi ibu, yaitu (Winarno, 2005):
a.       Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan “kehidupan” kepada bayinya
b.      Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit yang erat, bagi perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anak
c.       Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat menyebabkan pengembalian keukuran sebelum hamil
d.      Mempercepat berhentinya pendarahan post partum
e.       Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk beberapa bulan (menjarangkan kehamilan)
f.       Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan datang
  1. 4.      Produksi ASI

Proses terjadinya pengeluaran air susu dimulai atau dirangsang oleh isapan mulut bayi pada putting susu ibu. Gerakan tersebut merangsang kelenjar Pictuitary Anterior untuk memproduksi sejumlah prolaktin, hormon utama yang mengandalkan pengeluaran Air Susu. Proses pengeluaran air susu juga tergantung pada Let Down Replex, dimana hisapan putting dapat merangsang kelenjar Pictuitary Posterior untuk menghasilkan hormon oksitolesin, yang dapat merangsang serabut otot halus di dalam dinding saluran susu agar membiarkan susu dapat mengalir secara lancar (Winarno, 2005). Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
a.       Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue debris dan redual material yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum dan segera sesudah melahirkan anak. Ciri khas kolostrum adalah :
1)      Disekresi oleh kelenjar mamae dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi
2)      Komposisi colostrum dari hari ke hari berubah.
3)      Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI Mature.
4)      Merupakan suatu laxanif yang ideal untuk membersihkan meconeum usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya.
5)      Lebih banyak mengandung protein dibandingkan ASI Mature, tetapi berlainan dengan ASI Mature dimana protein yang utama adalah casein pada colostrum protein yang utama adalah globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.
6)      Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan ASI Mature yang dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan pertama.
7)      Lebih rendah kadar karbohidrat dan lemaknya dibandingkan dengan ASI Mature.
8)      Total energi lebih rendah dibandingkan ASI Mature yaitu 58 kalori/100 ml colostrum.
9)      Vitamin larut lemak lebih tinggi. Sedangkan vitamin larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah.
10)  Bila dipanaskan menggumpal, ASI Mature tidak.
11)  PH lebih alkalis dibandingkan ASI Mature.
12)  Lemaknya lebih banyak mengandung Cholestrol dan lecitin di bandingkan ASI Mature.
13)  Terdapat trypsin inhibitor, sehingga hidrolisa protein di dalam usus bayi menjadi krang sempurna, yangakan menambah kadar antobodi pada bayi.
14)  Volumenya berkisar 150-300 ml/24 jam.
b.      ASI transisi/peralihan
Merupakan ASI peralihan dari colostrum menjadi ASI Mature dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1)      Disekresi dari hari ke 4 – hari ke 10 dari masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa ASI Mature baru akan terjadi pada minggu ke 3 – ke 5.
2)      Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi.
3)      Volume semakin meningkat.
c.       ASI Matur
ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, yang dikatakan komposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa minggu ke 3 sampai ke 5 ASI komposisinya baru konstan. Ciri-ciri ASI susu Mature adalah :
1)      Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu yangs ehat ASI merupakan makanan satu-satunya yang diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi.
2)      ASI merupakan makanan yang mudah di dapat, selalu tersedia, siap diberikan pada bayi tanpa persiapan yang khusus dengan temperatur yang sesuai untu bayi.
3)      Merupakan cairan putih kekuning-kuningan, karena mengandung casienat, riboflaum dan karotin.
4)      Tidak menggumpal bila dipanaskan. Volume: 300 – 850 ml/24 jam
5)      Terdapat anti microbaterial factor, yaitu : Antibodi terhadap bakteri dan virus, Cell (phagocyle, granulocyle, macrophag, lymhocycle type T), Enzim (lysozime, lactoperoxidese), Protein (lactoferrin, B12 Ginding Protein), faktor resisten terhadap staphylococcusComplecement ( C3 dan C4


Kepustakaan 

Depkes RI, 2005. Rencana Strategi Departemen Kesehatan RI Tahun 2005 – 2009. Jakarta.
Moehji. 2007. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Edisi Kesebelas. Bharatara. Jakarta.
Roesli, Utami. 2000.  Mengenal ASI Eksklusif. Edisi I. Trubus Agriwidya. Jakarta.
Soetjiningsih. 2007. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC. Jakarta.
Winarno, Teguh. 2005. Gizi dan Makanan bagi Bayi dan Anak Sapihan. Sinar Harapan. Jakarta.

Postingan Populer