Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis
Tampilkan postingan dengan label Pelayanan Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelayanan Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Bagaimana Pelayanan Kesehatan Seharusnya !



Pelayanan kesehatan yang dijabarkan Levey dan Loomba (1973) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Azwar, 1996).
Suatu pelayanan kesehatan dikatakan baik (Azwar, 1996) apabila persyaratan sebagai berikut :
  1. Tersedia dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang dibutuhkan.
  1. Dapat diterima dan wajar
Artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan an kepercayaan masyarakat.
  1. Mudah dicapai
Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja dan sementara itu tidak ditemukan di daerah pedesaan, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.
  1. Mudah dijangkau
Keterjangkauan yang dimaksud adalah dari sudut biaya.
  1. Bermutu
Yaitu yang menunjukkan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
Unsur pembentuk pelayanan puskesmas dikelompokkan dalam 4 (empat) kelompok yaitu :
  1. Unsur input
Unsur input adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk terselenggaranya pelayanan puskesmas. Kelompok ini meliputi gedung tempat pelayanan diselenggarakan, peralatan medis dan non medis, sumber daya manusia dan anggaran.
  1. Unsur Process
Unsur proses  adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelayanan atau segala interaksi yang terjadi antara sumber daya puskesmas dengan penderita.

  1. Unsur out put
Unsur keluaran adalah segala sesuatu sebagai hasil proses penyelenggaraan pelayanan di puskesmas meliputi antara lain kesembuhan, kematian, cacat, kepuasan dan lain – lain.
  1. Unsur lingkungan
Unsur lingkungan adalah segala sesuatu yang bersifat mengatur atau membatasi kegiatan di puskesmas.
Unsur input, unsur proses, dan lingkungan dengan masing – masing komponennya mempunyai sifat saling berhubungan, serta saling mempengaruhi dan kesemuanya merupakan faktor yang berpengaruh terhadap mutu pelayanan puskesmas (Noer Bachry Noor, 2001).

Download Skripsi AKK-Permintaan Pelayanan Kesehatan Nelayan Penyelam


Request for Health Services Studies In Fisherman Island Divers in Makassar Lompo Goods

In health development everyone has equal rights in obtaining the health of the highest regardless of race, class, religion, and socioeconomic status, including the fishermen.

Download Skripsi AKK-Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas


HEALTH SERVICES UTILIZATION STUDY IN SUB DISTRIC BANTIMURUNG PUSKESMAS BANTIMURUNG IN MAROS DISTRIC

Health services in order to support the realization of optimal health status society which not only immediately available and provided to the public.

Download Skripsi AKK-Pelayanan Prima Puskesmas


STUDY ON THE IMPLEMENTATION OF SERVICE IN THE PRIMA PUSKESMAS LAMPA SUB DISTRICT DUAMPANUA PINRANG

Health care is one element of health development organization supporting the implementation is to be qualified quality and quantity. Quality health care depends not only on clinical services that meet professional standards, but also focuses on customer service.

Download Skripsi Administrasi Kesehatan - Persepsi Yankes Gratis


PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DI PUSKESMAS KAJUARA KABUPATEN BONE


Konsep pelayanan kesehatan gratis pada dasarnya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan termasuk salah satu bentuk upaya pemerataan pembangunan kesehatan. Namun pelaksanaannya tidak sepenuhnya menunjukkan keberhasilan sehubungan dengan adanya

Artikel Ilmiah Tentang Puskesmas


Sejarah Puskesmas
Konsep puskesmas pertama kali dirumuskan oleh suatu tim yang diketuai oleh Lord Dawson dari Inggris. Pada tahun 1920 konsep tersebut menyebar ke Eropa dan Amerika. Di Indonesia pada tahun 1942 dirintis pembentukan puskesmas oleh Rockefeller Foundation di bawah pimpinan dr. Y. J. Hendrich. Ia memulai programnya dengan melakukan kampanye tentang cacing tambang, serta penyuluhan kesehatan kepada masyarakat desa. Pada tahun 1925, Dinas Kesehatan Rakyat (DKR) melaksanakan usaha pendidikan kesehatan melalui kunjungan rumah. Pada tahun 1951, oleh prof. Dr. Sulianti Saroso telah merintis pembentukan NKIA untuk ibu hamil, bayi dan anak, balai pengobatan, usaha hygene, sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan lain-lain serta berfungsi menggantikan fungsi puskesmas di satu kecamatan. Fungsi balai pelayanan tersebut berjalan dengan sendiri-sendiri sehingga tidak mengetahui kegiatan satu dengan yang lainnya dan pelaporan dilakukan juga oleh masing-masing balai pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Rakyat (Aditama, 2002).
Pada tahun 1951 di kota Bandung di prakarsai oleh dr. J. Laimena merintis terbentuknya puskesmas dengan nama awal Pusat Kesehatan (Health Centre) dimana usaha-usaha pelayanan kesehatan kepada rakyat yang mengintegrasikan kegiatan pada preventive (pencegahan) dan curative (pengobatan). Namanya kemudian berubah menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan meliputi prinsip dasar dari Public Health yaitu “Basic Health Servise”. Rencana ini dikenal dengan Bandung Plan dan dicantumkan laporan dalam WHO. WHO kemudian mengadakan rapat di Jenewa pada tahun 1953. Dalam rencana tersebut rakyat di ikut sertakan untuk lebih pesat dalam usaha-usaha bidang preventive (pencegahan) (Noer Bachry  Noor, 2001).
Sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan yang dipandang paling dekat dengan masyarakat, revitalisasi puskesmas bisa dijalankan dengan misalnya penambahan fasilitas fisik, jaringan sistem komputer, serta tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis. Puskesmas juga memerlukan pengembangan pelayanan rawat inap hingga perbaikan manajemen pelayanan. Dengan kata lain, puskesmas-puskesmas harus terus didesain untuk mengejar ketertinggalan dengan institusi layanan kesehatan lain seperti rumah sakit yang lebih dahulu dan tertata lebih baik (Oryz, 2007).
2.   Defenisi Puskesmas   
Puskesmas dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi pada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kegiatan pokok puskesmas (Depkes RI,1995).
Definisi puskesmas yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI (1995) hampir sejalan dengan definisi dari R. Widodo Talago (1967), dimana puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan pokok secara menyeluruh dan terintegrasi pada masyarakat, sebagai usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3.   Fungsi Puskesmas
Untuk mewujudkan peranan puskesmas maka fungsi puskesmas dijabarkan sebagai berikut       :
a.    Sebagai pusat pengembangan masyarakat kesehatan diwilayah kerjanya.
b.    Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat.
c     Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya (Noer Bachry Noor, 2001).
4.    Tujuan Puskesmas
Tujuan puskesmas adalah mengembangkan dan mendekatkan secara merata pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas (Depkes RI, 1995).

Skripsi Gratis-Evaluasi Pelayanan Kesehatan Gratis

baru-baru ini saya merilis file skripsi tentang Evaluasi Pelayanan Kesehatan Gratis.
Pelayanan kesehatan gratis merupakan salah satu program yang sudah berlangsung pada setiap daerah di Propinsi Indonesia. Pelaksanaanya kemudian dipelajari untuk dievaluasi oleh salah satu

Pelaksanaan Pelayanan Prima

STUDI TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PRIMA DI PUSKESMAS LAMPA KECAMATAN DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG 

(STUDY ON THE IMPLEMENTATION OF SERVICE IN THE PRIMA PUSKESMAS Lampa SUB DISTRICT DUAMPANUA PINRANG)

Health care is one element of health development organization supporting the implementation is to be qualified quality and quantity. Quality health care depends not only on clinical services that meet professional standards, but also focuses on customer service. A public service to realize the excellent service based on customer satisfaction levels in this patient as users of healthcare services. Accordingly, research on the excellent service at the health center should be implemented.

Postingan Populer