Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Download Skripsi AKK-Permintaan Pelayanan Kesehatan Nelayan Penyelam


Request for Health Services Studies In Fisherman Island Divers in Makassar Lompo Goods

In health development everyone has equal rights in obtaining the health of the highest regardless of race, class, religion, and socioeconomic status, including the fishermen.
Each sub-district in Indonesia has had at least one fruit health center with more than 40% of villages have been served by government health care facilities. At the end of 2001 are 7477 health centers, 21 587 6392 Health Center health center and circumference. As for the traffic data Pattingaloang Health Center in 2004 as many as 22 837 outpatient visits with an average of 74 visits per day visit, where to each clinic visit as much as 43 per day while visiting health centers for as many as 31 visits When compared with national data and South Sulawesi Province, utilization of outpatient health center Pattingaloang still low. From these data centers were not optimally utilized by the community, then to optimize the health facilities based on demand (demand) and not based on the supply of government in order to avoid under utilization.

The purpose of this study was to obtain information about the demand for health services based on income, availability of health personnel, knowledge and service rates in fishing communities on the island divers Barrang Lompo Makassar in 2005
This type of research is a research survey with descriptive approach, the number of respondents 85 with that obtained from the formula of the sample and the sample drawn at proporsive sampling.
The results obtained information that the request (demand) the public health services is low where the respondents with income levels less 20.0%. seen from the availability of manpower in the category of less 25.9%, judging from the lack of knowledge level of respondents and 20.0% based on the tariffs did not reach 58.8%.
Based on the results of the study suggested that administration of health services that are accessible to the ability of the local economy by providing free care, employment and health take precedence on the island accompanied by an increase in wages / salaries / wages for health workers, and to the provision of counseling conducted on a regular basis in order to improve knowledge about the health of fishermen divers dive .

Studi Permintaan Pelayanan Kesehatan Pada Nelayan Penyelam Di Pulau Barang Lompo Kota Makassar

Dalam pembangunan kesehatan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya tanpa memandang suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi termasuk kaum nelayan. Setiap kecamatan di Indonesia telah memiliki paling sedikit satu buah Puskesmas dengan lebih dari 40 % desa telah dilayani oleh sarana pelayanan kesehatan pemerintah. Pada akhir tahun 2001 tersedia 7.477 Puskesmas, 21.587 Puskesmas Pembantu dan 6.392 Puskesmas Keliling. Sedangkan untuk data kunjungan Puskesmas Pattingaloang tahun 2004 kunjungan rawat jalan sebanyak 22.837 dengan rata-rata kunjungan perhari 74 kunjungan, dimana masing-masing untuk kunjungan puskesmas sebanyak 43 perhari sedangkan untuk kunjungan puskesmas pembantu sebanyak 31 kunjungan  Jika dibandingkan dengan data nasional dan Propinsi Sulawesi Selatan, pemanfaatan rawat jalan di Puskesmas Pattingaloang masih rendah. Dari data tersebut ternyata puskesmas belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, maka untuk mengoptimalkan suatu sarana kesehatan didasarkan atas permintaan (demand) masyarakat dan bukan berdasarkan suplay dari pemerintah agar tidak terjadi under utilization.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang permintaan pelayanan kesehatan  berdasarkan pendapatan, ketersediaan tenaga kesehatan, pengetahuan dan tarif pelayanan pada masyarakat nelayan penyelam di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar tahun 2005
Jenis penelitian merupakan penelitian survei dengan pendekatan deskriptif, jumlah responden 85 yang diperolah dari rumus besar sampel dan sampel ditarik  secara proporsive sampling.
Hasil penelitian ini didapatkan informasi bahwa permintaan (demand) masyarakat terhadap pelayanan kesehatan adalah rendah dimana  responden  dengan tingkat pendapatan kurang  20,0 %. dilihat dari ketersediaan tenaga berada pada kategori  kurang 25,9 %, dilihat dari tingkat pengetahuan  responden kurang 20,0 % dan berdasarkan tarif tidak terjangkau  58,8 %.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan  agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau kemampuan ekonomi masyarakat dengan menyelenggarakan pelayanan gratis, penempatan tenaga kesehatan lebih diutamakan pada daerah kepulauan disertai dengan peningkatan upah/honor/gaji bagi tenaga kesehatan, dan perlu pemberian penyuluhan yang dilakukan secara berkala dalam rangka peningkatan pengetahuan nelayan penyelam tentang kesehatan penyelaman.

Jangan lupa like di facebook dan tinggalkan komentar

DOWNLOAD FILE

or
Download via Tinypaste


Dukung dengan donasi pulsa ke No : 082343360320

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer