Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Faktor Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAEMPUTTANG KECAMATAN POLEANG SELATAN  KABUPATEN BOMBANA

Kematian ibu di negara-negara yang sedang berkembang termasuk indonesia disebabkan karena persalinan yang tidak di tangani dengan baik dan karena adanya komplikasi kehamilan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seorang ibu sehingga memilih tenaga penolong persalinannya baik dari aspek

Download Skripsi Gizi - Hubungan Sosial Ekonomi dengan Status Gizi-pdf version

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH SD NEGERI 83 BOTING KOTA PALOPO


Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997, mengakibatkan penurunan secara drastis kemampuan sebagian masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi. Salah satu kelompok rawan gizi adalah anak usia sekolah. Menurut Moehji (2004),

Hubungan Sosial Ekonomi dengan Status Gizi-word version


HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH SD NEGERI 83 BOTING KOTA PALOPO


Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997, mengakibatkan penurunan secara drastis kemampuan sebagian masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi. Salah satu kelompok rawan gizi adalah anak usia sekolah. Menurut Moehji (2004), bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan anak usia sekolah menjadi mudah mengalami gangguan gizi,

Artikel Ilmiah Tentang Pendidikan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik yang mendapatkan awalan pe- dan akhiran –an yang berarti memeilihara dan memberi latihan. Dalam memeilihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tututan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menurut UU No. 23 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar setiap peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memelihara kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Usaha sadar dan terencana tersebut diwujudkan dalam suatu bentuk proses pendidikan baik formal maupun non formal. Pendidikan formal dimaksudkan dengan  kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk didalamnya adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.  Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sedangkan pengertian pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Sedangkan pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang  (Undang Undang No 20 tahun 2003).
Tingkat pendidikan seseorang khususnya pendidikan formal akan mempengaruhi pengetahuan individu yang bersangkutan terhadap suatu objek. Sebagaimana menurut Kurt Lewin, pendidikan formal yang diterima seseorang akan mempengaruhi pengetahuan dan kemampuannya untuk memahami sesuatu dan juga berpengaruh pada sikap dan tindakan seseorang dalam melaksanakan suatu kegiatan. Selanjutnya, tingkat pendidikan juga erat kaitannya dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi.

Postingan Populer