Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis
Tampilkan postingan dengan label Gizi Kesehatan Masyarakat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gizi Kesehatan Masyarakat. Tampilkan semua postingan

Download Skripsi Gizi - Hubungan Sosial Ekonomi dengan Status Gizi-pdf version

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH SD NEGERI 83 BOTING KOTA PALOPO


Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997, mengakibatkan penurunan secara drastis kemampuan sebagian masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi. Salah satu kelompok rawan gizi adalah anak usia sekolah. Menurut Moehji (2004),

Download Skripsi Kesehatan - Faktor Risiko BBLR-Word Version

BEBERAPA FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT AL FATAH AMBON PERIODE JANUARI – DESEMBER TAHUN 2006


BBLR merupakan masalah kesehatan yang sering dialami pada sebahagian besar masyarakat berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan dan berhubungan pula dengan banyak faktor terutama masalah perekonomian keluarga. Kejadian BBLR juga dapat terjadi pada mereka

Download Skripsi Kesehatan - Faktor Risiko BBLR-pdf version


BEBERAPA FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT AL FATAH AMBON PERIODE JANUARI – DESEMBER TAHUN 2006


BBLR merupakan masalah kesehatan yang sering dialami pada sebahagian besar masyarakat berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan dan berhubungan pula dengan banyak faktor terutama masalah perekonomian keluarga. Kejadian BBLR juga dapat terjadi pada mereka dengan status perekonomian yang cukup yang terkait adanya pengaruh dari berbagai faktor yang pada penelitian ini mencakup paritas, jarak kelahiran, kadar haemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal. Jenis penelitian yang diguanakan adalah observasional dengan rancangan Case Control Study yang bertujuan untuk menganalisis besar risiko paritas, jarak kelahiran, kadar haemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal terhadap kejadian BBLR dengan mengambil subjek penelitian pada data rekam medis Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon periode Januari – Desember 2006. Sampel penelitian dibedakan atas kasus (kelahiran bayi dengan BBLR) dan kontrol (kelahiran bayi tidak dengan BBLR) sebanyak 138 dengan perbandingan sampel 1 : 2 antara kasus dan kontrol. Pengumpulan data dengan melaksanakan penelusuran status rekam medis pada instalasi kebidanan. Pengolahan data secara komputerisasi dengan analisis data berdasarkan uji statistik Odds Ratio. Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi analisi univariat dan tabel silang analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan paritas lebih dari 3 anak berrisiko 2,4 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR, jarak antara kelahiran < 2 tahun berrisiko 2,3 kali, kadar haemoglobin dalam darah yang kurang dari 11 g/dl berrisiko 2,2 kali, dan kurangnya pemanfatan pelayanan ANC dengan frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap minimal 4 kali berisiko 5 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah peningkatan pembinaan kepada masyarakat tentang norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera, dukungan suami, pemberian informasi secara aktual, peningkatan kesadaran dari ibu tentang pentingnya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan secara lengkap dan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat dengan penerapan pola makan teratur dan seimbang.

Keyword : anemia, ibu hamil, ANC, haemoglobin, paritas, jarak kehamilan, status gizi

File pdf version
 
Size = 193 kb

Sebelum download harap tinggalkan email konfirmasi atau like di facebook
--------------------
|   Download          |
--------------------
pass = karyailmiah

Semoga bermanfaat, membantu dan thanks atas commentnya. Pilih like jika suka.

Beri dukungan dengan Donasi Berupa Voucer Pulsa ke No : 082343360320

TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN POLA MAKAN FAST FOOD DEGAN KEJADIAN OBESITAS
 PADA REMAJA DI SMP FRATER MAKASSAR



TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Obesitas
  1. Pengertian Obesitas
Obesitas dapat didefinisikan sebagai keadaan patologik dengan terdapatnya penimbunan lemak berlebihan yang terdapat di jaringan bawah kulit melebihi dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh (Bray,1997). Seseorang yang obesitas, jelas menderita kelebihan berat

Artikel Ilmiah Tentang Keluarga


Manusia membangun kehidupan keluarganya sebagai bagian atau unit yang terkecil dari masyarakatnya. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga mempunyai ikatan yang tidak dapat dipisahkan dengan alam lingkungannya dan masyarakat sekitarnya untuk memenuhi keperluan hidupnya. Ada berbagai norma, pola tingkah laku dan sistem nilai yang berlaku sebagai pengatur hubungan dalam sebuah keluarga, sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang harmonis, penuh kesadaran, tanggung jawab, dan kesetiaan untuk berkorban serta penuh kasih sayang satu sama, lainnya (Soetjiningsih, 2007).
Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa cinta, dan kasih sayang antara anggota keluarga, antar kerabat, serta antar generasi yang merupakan dasar keluarga yang harmonis. Karena sebagai unit yang terkecil dari masyarakat, maka kedudukan keluarga menjadi inti yang paling penting dari suatu masyarakat Dengan demikian maka kehidupan suatu masya­rakat merupakan pantulan dari kehidupan sejumlah keluarga yang terikat didalamnya.
Hubungan kasih sayang dalam keluarga merupakan suatu keperluan bersama dian­tara para anggotanya sebagai jembatan komunikasi menuju rumah tangga yang bahagia. Dalam kehidupan yang diwarnai oleh kasih sayang, maka semua pihak dituntut agar me­miliki tanggung jawab, pengorbanan, saling tolong-menolong, kejujuran, saling mem­percayai, saling membina pengertian dan keterbukaan, sehingga dapat tercipta suasana yang rukun dan damai dalam rumah tangga. Suasana yang seperti ini merupakan media yang diperlukan tumbuh kembang anak, disamping itu, bapak/ibu dapat berkarya dengan tenang, sehingga dapat berprestasi seperti yang diharapkan. Karena cinta kasih merupa­kan bagian hidup dalam diri manusia dalam membangkitkan daya kreativitas manusia baik dalam mencipta maupun menikmati hasil budaya (Soetjianingsih, 2007).
Sejak manusia dilahirkan bahkan semasa masih didalam kandungan pun, anak sudah bisa merasakan kasih sayang yang diberikan oleh orang tuanya. Bentuk kasih sayang dari orang tuanya seringkali dinyatakan dalam bisikan kasih sayang, ciuman, sentuhan lengan yang penuh kasih sayang, maupun dengan menyanyikan lagu-lagu melalui cerita atau dongeng sebelum tidur. Sikap seorang ibu dalam mengasuh anaknya merupakan suatu pancaran kasih sayang. Seorang ibu akan merasa sangat berbahagia jika ia dapat menyusui anaknya sendiri. Rasa kasih sayang melalui hangatnya pelukan si ibu pada saat menyusui akan dirasakan oleh bayinya dan menimbulkan rasa aman. Disamping itu ASI (Air Susu Ibu) juga sangat bermanfaat untuk bayi, sehingga tumbuh kembang bayi yang minum ASI tersebut lebih optimal. Sebaliknya seorang ibu yang tidak dapat menyusui anaknya karena berbagai sebab, akan merasa seperti kehilangan tempat untuk mencurahkan kasih sayangnya (Soetjianingsih, 2007).
Sikap ibu dan ayah terhadap anak memenuhi kebutuhan anak itu sendiri. Bayi memerlukan cinta ibu tanpa syarat, yang tidak mengharapkan imbalan atas ketidak­berdayaan anaknya. Bayi memerlukan pengasuhan baik secara lahiriah juga secara kejiwaan. Sedangkan ayah mempunyai sedikit hubungan dengan anak pada tahun-tahun pertama hidupnya, dan pentingnya ayah bagi anak pada masa awal ini tidak dapat dibandingkan dengan pentingnya ibu. Hal ini berhubungan dengan peran ibu sebagai orang yang mengandung, melahirkan dan menyusui anaknya. Bagian hidupnya merupakan keinginan bahwa anak-anaknya yang dulunya tergantung kepadanya akhirnya memisah­kan diri darinya. Cinta ayah dibimbing oleh prinsip-prinsip dan harapan-harapan: cinta itu bersifat sabar dan toleran, tidak mengancam dan otoriter. Cinta ayah itu memberi anak yang sedang tumbuh itu suatu peningkatan rasa kompetensinya dan akhirnya menginginkan dia mendapatkan kewibawaannya sendiri dan melepaskan kewibawaan si ayah (Soetjianingsih, 2007).

Postingan Populer