FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS RAPPANG KABUPATEN SIDRAP
Diare ini adalah salah satu masalah yang terbesar di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, dan merupakan hal yang serius pada anak-anak apabila pengobatan yang tepat waktu dan tepat guna tidak diberikan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidrap tahun 2007
untuk sepuluh prioritas penyakit yang ada di masyarakat maka diare berada di urutan kedua dengan jumlah kasus sebanyak 2286 orang dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 2454 orang. Adapun di Puskesmas Rappang penderita diare ditemukan setiap tahunnya. Pada tahun 2008 jumlah penderita diare sebanyak 759 orang, dengan jumlah penderita diare pada balita sebanyak 396 orang. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan metode pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu yang datang membawa bayinya untuk berobat. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan cara accidental sampling. Pengolahan data dilakukan secara manual dan elektronik dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ditemukan bahwa Ada hubungan antara penyediaan air bersih, hygiene perorangan dan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita. Berdasarkan hal tersebut Bagi Puskesmas Rappang Meningkatkan pemberian informasi kepada masyarakat khususnya ibu tentang bahaya diare dan Meningkatkan pemberdayaan masyarakat tentang penyediaan air bersih yang memenuhi syarat, Bagi masyarakat, diharapkan untuk dapat secara mandiri dalam melaksanakan penyediaan air bersih, dan Bagi ibu, diharapkan untuk selalu memperhatikan keadaan kebersihan fisik tubuh anak.
Keyword : Diare, Balita, Hygiene Perorangan, Air Bersih
Untuk mendownload file lengkapnya silahkan pada link berikut
Sebelum download harap tinggalkan email konfirmasi atau like di facebook
Beri dukungan dengan Donasi Berupa Voucer Pulsa ke No : 082343360320
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar