HUBUNGAN POLA MAKAN FAST FOOD DEGAN KEJADIAN OBESITAS
PADA REMAJA DI SMP FRATER MAKASSAR
TINJAUAN PUSTAKA
B. Tinjauan Umum Tentang Fast Food
Fast food (makanan siap saji) adalah makanan yang disiapkan di restoran dan dapat dipesan dalam waktu singkat. Makanan ini dapat memenuhi kebutuhan seseorang yang mengkonsumsinya, tergantung dari apa yang dimakan dan kebutuhan orang yang memakannya.
Disebut fast food karena singkatnya waktu bahkan nyaris tidak ada waktu antara pemesanan dengan pelayanan atau penyajian makanan (Hadju, 1996). Pola makan tidak sehat biasa dilihat dari seringnya mengkonsumsi fast food yang lebih banyak mengandung kolesterol, karbohidrat, lemak dan garam.
Disebut fast food karena singkatnya waktu bahkan nyaris tidak ada waktu antara pemesanan dengan pelayanan atau penyajian makanan (Hadju, 1996). Pola makan tidak sehat biasa dilihat dari seringnya mengkonsumsi fast food yang lebih banyak mengandung kolesterol, karbohidrat, lemak dan garam.
Menurut penelitian yang dilakukan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) pada restoran fast food mengatakan bahwa fast food mengandung sodium yang tinggi baik garam dapur maupun vitsin yang banyak digunakan dalam fast food. Beberapa jenis fast food yang telah diteliti kandungan kalori, lemak dan sodiumnya antara lain: kentang goreng (Mc Donald’s) kandungan kalorinya 220, lemak 3 sendok teh, sodium 109 mg. untuk hamburger (Mc Donald’s Hamburger) mengandung 263 kalori, lemak 34 sendok teh, sodium 306 mg. Seperti banyak produksi makanan lainnya, fast food juga mengandung beberapa bahan tambahan yang diperlukan agar penampilannya makin menarik dan juga diberi rasa sedap pada makanan (Simammora dkk, 1996).
Di Amerika Serikat yang sering disebut sebagai markas dari fast food sendiri terdapat sekitar 300 ribu restoran siap saji, yang beberapa diantaranya sudah melanglang ke berbagai Negara. Fast food menjadi sangat populer karena terkait dengan gaya hidup modern yang serba cepat. fast food menjanjikan kepraktisan, predictable, dan yang pastinya cepat saji.
Jenis makanan fast food (Karimini, 1994) antara lain:
1. Makanan tradisional Indonesia : Ati ayam goreng, ayam presto, empal goreng, soto, mie bakso, mie instant, paru goreng.
2. Makanan ala barat : Fried chicken, French fries, hotdog,hamburger, cheese burger, beef burger, chicken sandwich, chicken fillet, steak, ice cream.
3. Makanan Itali : Pizza, spageti, lasagna.
4. Makanan Cina : Hoon tahu, tahu telur, cap cay.
5. Makanan Jepang : Teriyaki, chikiniku, shabushabu, tempura udang.
Kandungan lemak, jenuh, kolesterol dan garam pada porsi fast food, dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Kandungan Lemak, Lemak Jenuh, Kolesterol dan Garam
Pada Setiap Porsi Fast Food
Jenis Makanan
|
Lemak(gr)
|
Lemak Jenuh (gr)
|
Kolesterol (mg)
|
Garam
(mg)
|
1.Burger
Mc. Donald’s
American
2.Fried Chicken
Kentucky
California
Texas
3.Pizza
4.Frech Fries
|
9,1
12,6
22,9
16,2
30,9
23,1
16,4
|
0,7
2,23
16,2
16,2
3,1
13,1
6,3
8,9
|
96,7
85,5
151,4
150,5
110,7
108,7
1,1
|
2080
2490
2520
1460
2460
4580
720
|
Sumber : Moehji 2004, dalam Mustafa 2007
Pada era globalisasi ini, kita perlu selektif terhadap makanan yang kita pilih. Berbagai macam makanan sering kita jumpai seperti makanan cepat saji yang makin banyak pada zaman modern sekarang. Fast food merupakan makanan siap saji yang mengandung tinggi kalori, tinggi lemak, dan rendah serat. Konsumsi yang tinggi terhadap makanan fast food diduga dapat menyebabkan obesitas karena kandungan dari makanan fast food tersebut.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar