Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Sumber Zat Besi pada Ibu Hamil

Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Sumber Zat Besi pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Majauleng Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo 

(Factors Associated With the Consumption of Iron Resources in Pregnant Women in the Work Area Health Center District Majauleng Majauleng Wajo)

Pregnant women are vulnerable to anemia. Consumption of low iron causes about 50% of pregnant women in Indonesia, 80% in South Sulawesi, 25.8% in Wajo and 24.9% in the District Majauleng have iron deficiency anemia (Fe) are characterized by levels of hemoglobin (Hb) blood is less than 11 mg / dl
which is influenced by factors that are directly and indirectly. Under these conditions, the authors are interested in conducting research on factors related to the consumption of iron (Fe) in pregnant women. This type of observational study is the design of Cross Sectional Study, which aims to identify factors associated with the consumption of iron in pregnant women. Subjects are pregnant women included in the working area with a large health center Majauleng samples were determined using the formula a sample size of 119 pregnant women. Collecting research data through direct interviews using a food frequency forms and questionnaires. Computerized data processing to data analysis using Chi Square Test and then presented in tabular form with explanations. The results obtained that there is no maternal age relationship with the consumption of iron (Fe), while education, knowledge and income associated with the consumption of iron (Fe) in pregnant women is a mother with minimal education level of junior high, and sufficient knowledge of at least according to family income with the provincial minimum wage can support a mother's ability to meet the needs of adequate iron intake. The suggestions is the need to improve efforts to disseminate information to the public, especially pregnant women about iron and realization of food security at household level.

Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terhadap anemia. Konsumsi sumber zat besi yang rendah menyebabkan sekitar 50% ibu hamil di Indonesia, 80% di Sulawesi Selatan, 25,8% di Kabupaten Wajo dan 24,9% di Kecamatan Majauleng mengalami anemia defisiensi zat besi (Fe) yang ditandai dengan kadar haemoglobin (Hb) darah kurang dari 11 mg/dl yang dipengaruhi oleh faktor yang sifatnya langsung dan tidak langsung. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik mengadakan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan konsumsi zat besi (Fe) pada ibu hamil.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil.
Subjek penelitian adalah ibu hamil yang tercakup dalam wilayah kerja Puskesmas Majauleng dengan besar sampel yang ditentukan menggunakan rumus besar sampel sebanyak 119 ibu hamil. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara langsung menggunakan formulir food frekuensi dan kuesioner. Pengolahan data secara komputerisasi dengan analisa data menggunakan uji Chi Square Test dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan umur ibu hamil dengan konsumsi zat besi (Fe) sedangkan pendidikan, pengetahuan dan pendapatan berhubungan dengan konsumsi zat besi (Fe) pada ibu hamil yaitu ibu dengan pendidikan minimal setingkat SLTP, pengetahuan yang cukup dan pendapatan keluarga minimal sesuai dengan UMR propinsi dapat menunjang kemampuan ibu untuk memenuhi kebutuhan asupan zat besi yang cukup.
Saran yang diajukan adalah perlunya perbaikan upaya penyebaran informasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil tentang zat besi dan perwujudan ketahanan pangan di tingkat keluarga.

Kepustakaan : 33 (1997 – 2007)

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer