Faktor Risiko Kematian Neonatal Di Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan Case Control Study. Pengumpulan data penelitian melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dan penelusuran literatur terkait dengan penelitian. Pengolahan data menggunakan komputer dengan analisis data menggunakan uji OR untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik pada analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kematian neonatal adalah asfiksia neonatorum (OR = 42,134; 95% CI = 11,485 – 155,888), BBLR (OR = 18,519; 95% CI = 6,629 – 51,731) dan pelayanan antenatal (OR = 9,159; 95% CI = 3,288 – 25,514) sedangkan umur ibu (OR = 2,174; 95% CI = 0,956 – 4.945) dan paritas (OR = 0,950; 95% CI = 0,442 – 2,045) tidak berhubungan. Berdasarkan hal tersebut diharapkan bagi pemerintah daerah melakukan pendistribusian pelayanan kesehatan pada daerah yang lebih terpencil dan dukungan kebijakan dalam peraturan perundang-undangan daerah, bagi instansi pelayanan kesehatan untuk lebih mengedepankan pelayanan yang berkualitas dan berimbang.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar