Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Artikel Ilmiah Tentang Rumah Sakit


Menurut WHO (1957) rumah sakit adalah bagian (internal) dari organisasi sosial dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan rehabilitatif, dimana pelayanan keluarnya menjangkau keluarga dan lingkungan dan merupakan pusat untuk latihan tenaga keseahtan serta penelitian bidang sosial (Ilyas, 2001).
Sedangkan menurut Guwandi (1991) rumah sakit adalah suatu usaha yang menyediakan pemondokan yang meberikan jasa pelayanan medik jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang yang menderita sakit, terluka dan untuk mereka yang mau melahirkan. Disamping itu juga menyediakan atau tidak menyediakan pelayanan atas dasar berobat jalan kepada pasien yang bisa langsung pulang.
Seiring dengan perkembangan jaman, maka pada saat ini rumah sakit mengalami berbagai perkembangan pula.perkembangan yang dimaksud dapat dibedakan atas 4 macam yakni (Azrul Azwar, 1996, hal 95):
1.    Perkembangan pada fungsi yang dimilikinya
Jika dahulu fungsi rumah sakit hanya untuk menyembuhkan orang sakit maka ini berkembang menjadi suatau pusat kesehatan. Dengan munculnya kesehatan dan berkesinambungan pelayanan kesehatan serta perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, maka fungsi rumah sakit telah mencakup pula pendidikan dan penelitian.
2.    Perkembangan pada ruang lingkup kegiatan yang dilakukannya.
Jika dahulu ruang lingkup kegiatannya hanya merupakan tempat beristirahat, tempay mengasuh anak yatim serta tempat tingggal orang jompo maka saat ini berkembang menjadi suatu institusi kesehatan. Denagn munculnya diversifikasi dalam kehidupan masyarakat maka runag lingkup kegiatan rumah sakit yang semula mencakup berbagai aspek sosial, apad saat ini telah dibatasi hanya pada aspek kesehatan saja.
3.    Perkembangan pada masing-masing fungsi yang dimiliki oleh rumah sakit.
Fungsi pelayanan pendidikan dan penelitian yang diselenggarakan oleh rumah sakit tidak lagi pada hal-hal yang sederhana saja, tetapi mencakup pula hal-hal yang spesifik bahkan sub spesifik.
4.    Perkembangan pada masing-masing pemilikan rumah sakit.
Jika dahulu rumah sakit hanya didirikan oleh badan-badan keagamaan, badan-badan  sosial ataupun pemerintah, saat ini telah didirikan oleh berbagai badan-badan swasta dan telah menjadi satu kegiatan ekonomi.
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dalam suatu tatanan rujukan serta dapat dimanfaatkan pendidikan tenaga dan penelitian.
Ditinjau dari kemampuan yang dimiliki rumah sakit di Indonesia dibedakan atas 5 macam, yaitu (Boy, 2004) :

1.    Rumah sakit tipe A
Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis luas oleh pemerintah, rumah sakit kelas ini ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi.
2.    Rumah sakit tipe B
Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis yang terbatas.
3.    Rumah sakit tipe C
Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran yang disediakan, yakni pelayanan penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan. Rumah Sakit Umum Mamuju merupakan rumah sakit tipe C yang menerima pasien rujukan dari seluruh puskesmas dalam wilayah administratif Kabupaten Mamuju.
4.    Rumah sakit tipe D
Rumah sakit yang bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. Pada saat ini rumah sakit hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi.
5.    Rumah sakit tipe E
Rumah sakit yang hanya menyelenggarakan satu macam pelayanan kedokteran saja, seperti riumah sakit kusta, rumah sakit paru, rumah sakit jantung dan lain sebagainya.
Secara umum maksud didirikan rumah sakit adalah:
1.    Memberikan asuhan pasien, pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif.
2.    Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, promotif dan preventif paripurna. Bentuk pelayanan yang diberikan pada pasien rawat inap mencakup :
a.    Pemeriksaan keadaan umum pasien oleh dokter dan perawat untuk mengetahui pengaruh obat-obatan yang diberikan pada pasien.
b.    Tindakan terapi oleh dokter dan perawat sebagai upaya pengobatan dan perawatan serta penyuluhan.
c.    Pelayanan keperawatan berupa pemeliharaan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan makanan pasien serta kebutuhan lainnya, ketentraman serta kenyamanan pasien selama di rawat. Setiap tindakan dokter, perwat yang berhubungan dengan proses penyembuhan penyakit, tercatat dalam daftar catatan medik (status) masing-masing pasien merupakan kumpulan rahasia jabatan kalangan tenaga kesehatan, tidak boleh diketahui oleh pasien dan keluarga kecuali hal yang dianggap penting untuk diberitahukan demi mendukung proses penyembuhan. 

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer