Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA MAKAN FAST FOOD DEGAN KEJADIAN OBESITAS
 PADA REMAJA DI SMP FRATER MAKASSAR



METODE PENELITIAN
A. Design Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada anak remaja di SMP Frater Makassar yang dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I dan II SMP Frater Makassar yang mengalami kegemukan atau obesitas yang berjumlah sekitar 78 siswa yang dilakukan secara observasi langsung pada bulan April tahun 2008.
2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara Proportional Stratified random sampling. Penentuan besar sampel untuk masing-masing kelas dilakukan dengan menggunakan rumus:
N. Z2. P. Q
n = (Wijono, 1998 dalam Melani, 2004)
d2. (N-1) + Z2. P. Q
Dimana : n = Perkiraan besar sampel
N = Besarnya populasi dalam penelitian
P = Perkiraan populasi yang diteliti = 0,5 atau 50%
Z = Standar deviasi normal (1,96)
Q = Proporsi populasi yang dihitung (1-P)
d = Tingkat ketelitian (0,05)
Maka :
78 (1,96)2 (0,5) (0,5)
n =
(0,05)2 (78-1) + (1,96)2 (0,5) (0,5)
78 (3,8416) (0,25)
n =
0,0025 (77) + (3,8416) (0,25)
78 (0, 9604)
n =
0, 1925 + 0, 9604
74, 9112
n =
1, 1529
n = 64, 976321
n = 65 Sampel
Jadi besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 65 anak.
Besarnya sub sampel setiap kelas ditentukan dengan rumus :
Ni
ni = X n
N

Keterangan : ni = Besar sampel untuk setiap kelas
Ni = Besar populasi untuk setiap kelas
N = Besar populasi
n = Besar sampel
Kelas I sebanyak 36 siswa yang mengalami obesitas, maka jumlah sampel :
36
ni = x 65
78
= 0, 4615385 x 65
= 30 sampel
Jadi jumlah sub sampel untuk kelas 1 sebanyak 30 orang
Kelas II sebanyak 42 siswa yang mengalami obesitas, maka jumlah sampel :
42
ni = x 65
78
= 0, 5384615 x 65
= 35 sampel
Jadi jumlah sub sampel untuk kelas II sebanyak 35 orang.
D. Instrument Pengumpulan Data
1. Formulir food frequency (frekuensi makan) untuk mengukur frekuensi konsumsi fast food selama 1 bulan terakhir.
2. Formulir recall 24 jam
Diperoleh dari responden yang mencakup semua jenis fast food yang dikonsumsi pada hari kemarin dengan merinci secara detail jenis fast food dan porsi ukuran rumah tangga masing-masing.
3. Melakukan pengukuran/penimbangan berat badan (BB), tinggi badan (TB). Dengan menggunakan timbangan injak (Weight Scale) dan mikrotoise, dengan pengukuran terkecil 0,1 kg.
E. Cara pengumpulan data
a. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara kunjungan ke lokasi penelitian. Metode dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan, pengukuran obesitas pada remaja dengan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, sedangkan pengukuran jumlah asupan fast food dengan menggunakan 24 jam recall dan dengan food frekuensi.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari bagian tata usaha pada SMP Frater Makassar yang berhubungan dengan penelitian.
F. Pengolahan Data
Adapun proses pengolahan data melalui beberapa tahap yakni:
1. Editing
Pada penelitian ini setelah data terkumpul dilanjutkan dengan kegiatan editing yaitu dengan memeriksa perlengkapan data. Memeriksa kesinambungan data dan keseragaman data.
2. Koding
Untuk memudahkan pengolahan data, semua data perlu disederhanakan dengan membersihkan simbol-simbol atau kode tertentu untuk setiap jawaban. Koding dilakukan dengan memberikan kode atau nomor untuk setiap responden, nomor untuk pertanyaan dan variabel.
3. Tabulasi Data
Setelah dilakukan kegiatan editing dan koding dilanjutkan dengan mengelompokan data kedalam suatu tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.
4. Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel independent dan dependen maka digunakan Uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dengan rumus:
(0 – E)2
X2 = ∑
E
Keterangan :
O = Nilai Observasi
E = Nilai Harapan
X2 = Ukuran mengenai perbedaan yang terdapat antar frekuensi dalam observasi
Interprestasi :
a. Apabila X2 hitung ≥ X2 tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat hubungan yang bermakna antar variabel yang diteliti.
b. Apabila X2 hitung < X2 tabel maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan yang bermakna antar variabel yang diteliti.

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer