“Hubungan Pemberian ASI dan MP-ASI Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Umur 6 – 24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Laan Tanduk Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara Tahun 2009”
Kejadian diare masih sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) yang disebabkan bakteri Salmonella spp, Campylobacter jejuni, Stafilococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens dan Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC). Kejadian diare pada umumnya menyerang kelompok usia anak-anak dan balita menyebabkan terjadinya dehidrasi dan lebih disebabkan karena penerapan pola pengasuhan orang tua yang tidak sehat yang pada penelitian ini mencakup kesalahan dalam
pemberian ASI dan MP-ASI. Berdasarkan hal tersebut sehingga penelitian dilakukan.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor pemberian ASI dan MP-ASI terhadap kejadian diare pada balita umur 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Laan Tanduk Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Sampel penelitian adalah anak umur 6 – 24 bulan sebagai unit analisis dengan responden penelitian adalah ibu sebanyak 32 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, diolah menggunakan komputer, analisis menggunakan uji Chi Square Test dan disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,5 persen balita di wilayah kerja Puskesmas Laan Tanduk masih menderita diare, 43,8 persen baita tidak mempeorleh ASI dengan baik, 46,9 persen balita tidak mendapatkan MP-ASI yang baik dan cukup, ada hubungan pemberian ASI dan MP-ASI dengan kejadian diare yaitu pemberian ASI dan MP-ASI yang tidak baik memberi kontribusi terhadap kejadian diare pada balita
Saran yang diajukan perlunya peningkatan kewaspadaan dini terhadap kejadian diare, peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat pemberian ASI secara eksklusif, aturan pemberian makanan pada anak berupa MP-ASI yang baik dan benar, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dan tenaga gizi di puskesmas dan bagi penelitian selanjutnya untuk dapat meningkatkan kualitas variabel penelitian dengan mengikutsertakan variabel lainnya yang berkaitan dengan kejadian diare pada balita
Kata Kunci : Diare, Balita, ASI, MP-ASI
Kejadian diare masih sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) yang disebabkan bakteri Salmonella spp, Campylobacter jejuni, Stafilococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens dan Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC). Kejadian diare pada umumnya menyerang kelompok usia anak-anak dan balita menyebabkan terjadinya dehidrasi dan lebih disebabkan karena penerapan pola pengasuhan orang tua yang tidak sehat yang pada penelitian ini mencakup kesalahan dalam
pemberian ASI dan MP-ASI. Berdasarkan hal tersebut sehingga penelitian dilakukan.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor pemberian ASI dan MP-ASI terhadap kejadian diare pada balita umur 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Laan Tanduk Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Sampel penelitian adalah anak umur 6 – 24 bulan sebagai unit analisis dengan responden penelitian adalah ibu sebanyak 32 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, diolah menggunakan komputer, analisis menggunakan uji Chi Square Test dan disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,5 persen balita di wilayah kerja Puskesmas Laan Tanduk masih menderita diare, 43,8 persen baita tidak mempeorleh ASI dengan baik, 46,9 persen balita tidak mendapatkan MP-ASI yang baik dan cukup, ada hubungan pemberian ASI dan MP-ASI dengan kejadian diare yaitu pemberian ASI dan MP-ASI yang tidak baik memberi kontribusi terhadap kejadian diare pada balita
Saran yang diajukan perlunya peningkatan kewaspadaan dini terhadap kejadian diare, peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat pemberian ASI secara eksklusif, aturan pemberian makanan pada anak berupa MP-ASI yang baik dan benar, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dan tenaga gizi di puskesmas dan bagi penelitian selanjutnya untuk dapat meningkatkan kualitas variabel penelitian dengan mengikutsertakan variabel lainnya yang berkaitan dengan kejadian diare pada balita
Kata Kunci : Diare, Balita, ASI, MP-ASI
ARTIKEL TERKAIT:
Abstrak
- STUDI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
- Nutrisionist Study - Breastfeeding Relationships and MP-ASI against Gen. Diarrhea In Children Age 6-24 Months
- Skripsi/Tesis Gizi Kesehatan masyarakat
- Skripsi/Tesis Gizi Kesehatan masyarakat
- Skripsi/Tesis Gizi Kesehatan masyarakat
- Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Sumber Zat Besi pada Ibu Hamil
- Studi Kualitas Air Sumur Gali Ditinjau Dari Parameter Mangan dan Derajat Keasaman (pH) Air
- Analisis Motivasi Kerja Tenaga Perawat
- Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Desa
- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Asuhan Keperawatan
- Persepsi Petugas Kesehatan Tehadap Beban Kerja
- Gambaran Kondisi Sarana Air Minum Dengan Kualitas Air Sumur Gali
- Analisis Kualitas Pelayanan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Sawerigading
- Faktor Risiko Kejadian TB Paru
ASI Eksklusif
- Download KTI Kebidanan-Peran Bidan dalam Pemberian ASI Eksklusif
- Download KTI Kebidanan-Hubungan Tingkat Ekonomi dengan Minat Pemberian ASI Eksklusif
- KTI Kebidanan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini
- Skripsi/Tesis Gizi Kesehatan masyarakat
- Skripsi/Tesis Gizi Kesehatan masyarakat
- Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Pemberian ASI dan MP ASI dengan Status Gizi Balita
- Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif
- Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI dan Status Gizi
0 komentar:
Posting Komentar