Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Gambaran Gangguan Menstruasi pada Remaja SMU

GAMBARAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA SISWI SMU NEGERI 1 BUNGKU KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI 

(DESCRIPTION OF MENSTRUAL DISORDERS IN ADOLESCENT a high school girl Bungku DISTRICT STATE CENTRAL DISTRICT Bungku Morowali)

Menstrual periods in women often are having problems, is due process and the menstrual cycle may have ups and downs and changing every month. In adolescents, especially high school girl is more common menstrual disorders, disorders commonly experienced include irregular menstruation, menstrual

and very much less, painful menstrual periods and more frequently. Students with school-age adolescents who experience menstrual disturbances will affect the implementation of the learning process which she lived. This is because the disorder can be painful menstrual periods that are sufficient to give the effect of prolonged pain caused high rates of absenteeism in schools. Under these conditions, the authors are interested in conducting research about the image of menstrual disorders in girls high school 1 Bungku.
Periode menstruasi pada kaum wanita acap kali sering mengalami masalah, ini karena proses dan siklus haid dapat mengalami pasang surut serta berubah-ubah setiap bulannya. Pada remaja khususnya siswi SMU gangguan haid lebih sering terjadi, gangguan sering dialami antara lain haid tidak teratur, haid yang lebih sedikit dan sangat banyak, nyeri haid serta haid yang lebih sering. Remaja siswi dengan usia sekolah yang mengalami gangguan menstruasi akan mempengaruhi pelaksanaan proses belajar mengajar yang dijalaninya. Hal ini disebabkan karena gangguan menstruasi yang dapat berupa nyeri haid yang memberi efek nyeri yang cukup berkepanjangan menyebabkan tingginya angka absensi di sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik mengadakan penelitian tentang gambaran gangguan menstruasi pada siswi SMU Negeri 1 Bungku.

Jenis penelitian yang digunakan adalah sistem survei dengan rancangan deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi gangguan menstruasi pada remaja siswi SMU Negeri 1 Bungku berdasarkan jenis, umur, kelas dan sosial ekonomi siswi.

Populasi penelitian adalah seluruh siswi SMU Negeri 1 Bungku kelas I dan Kelas II. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan rumus penentuan besar sampel yang diambil secara sistematic random sampling. Pengumpulan data penelitian dengan melaksanakan wawancara langsung kepada siswi SMU Negeri 1 Bungku menggunakan bantuan kuesioner. Pengolahan data dengan bantuan komputer dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel silang variabel penelitian disertai penjelasan.

Hasil penelitian diperoleh bahwa gangguan menstruasi yang banyak dialami oleh siswi SMU Negeri 1 Bungku adalah sehubungan dengan timbulnya nyeri pada masa menstruasi (dismenorea) dengan jumlah kejadian pada 78 siswi (49,1%), lebih banyak terjadi pada siswi dengan umur 16 tahun baik amenoera (29,9%), menoragia (33,3%), dismenorea (41%) dan polimenorea (46,2%), lebih banyak terjadi pada siswi kelas II baik baik amenoera (58,2%), dismenorea (52,6%) dan polimenorea (57,7%) sedangkan menoeragia menunjukkan sebaran yang merata (50%) antara siswi kelas I dan II, lebih banyak terjadi pada siswi dengan uang saku perbulan pada rentang sebesar Rp. 150.000 – Rp. 300.000 baik amenoera (71,6%), menoragia (75%), dismenorea (66,7%) dan polimenorea (61,5%).

Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah perlunya pemberian pengetahuan kepada remaja putri secara dini sehubungan dengan gangguan menstruasi untuk memberikan kesiapan secara pribadi mereka khususnya secara emosional untuk menghadapi menstruasi termasuk berbagai masalah sehubungan dengan gangguan menstruasi, bagi siswi yang mengalami gangguan menstruasi diharapkan untuk mendapat perhatian dengan memberikan informasi kepada siswi yang bersangkutan sehubungan dengan upaya penanggulangan atas gangguan menstruasi yang dialami sehingga tidak menambah beban psikologis dan perlunya penelitian yang lebih lanjut dengan analisis yang lebih mendalam sehubungan dengan timbulnya gangguan menstruasi pada remaja putri khususnya di tingkat pelajar SMU.

Kepustakaan : 28 (1985 – 2005)

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer