Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Faktor yang Berhubungan dengan SP2TP Puskesmas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS SE-KABUPATEN MAMASA 

(FACTORS RELATING TO THE RECORDING AND REPORTING SYSTEMS INTEGRATED DISTRICT Public Health On Mamasa)

The existence of the recording and reporting systems at the health center is the basis of the available data support the formulation of health policies are up to date so it will Formatting formulate targeted interventions and efficiently to problems arising from the report. However, the implementation must be carried out SP2TP qualify the report made ​​clear, complete, precise, accurate, timely and well targeted. Under these conditions, the authors conducted research on the implementation of the recording and reporting SP2TP a Mamasa district.


Keberadaan sistem pencatatan dan pelaporan di tingkat puskesmas merupakan dasar terhadap tersedianya data yang menunjang perumusan kebijakan kesehatan yang up to date sehingga akan membentu merumuskan kegiatan intervensi yang tepat sasaran dan efisien terhadap masalah yang timbul berdasarkan laporan tersebut. Namun pelaksanaan SP2TP tersebut harus dilaksanakan secara memenuhi syarat yaitu laporan dibuat secara jelas, lengkap, tepat, cermat, tepat waktu dan tepat sasaran. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengadakan penelitian tentang pelaksanaan pencatatan dan pelaporan SP2TP se-Kabupaten Mamasa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh puskesmas se-Kabupaten Mamasa sebanyak 17 puskesmas. Sampel penelitian adalah seluruh puskesmas se-Kabupaten Mamasa yang ditentukan berdasarkan metode pengambilan sampel secara exhautive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara dan penelusuran laporan SP2TP di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa. Pengolahan data menggunakan komputer dengan analisa data menggunakan uji statistik Chi Square Test yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pelatihan, masa kerja dan beban kerja petugas dengan pelaksanaan SP2TP yaitu puskesmas dengan petugas SP2TP yang sudah pernah memperoleh pelatihan dan memiliki masa kerja yang cukup dengan standar 10 tahun sudah memiliki kemampuan untuk melaksanakan SP2TP dengan benar sedangkan petugas yang memiliki aktivitas kerja tambahan menyebabkan tidak efektif dan efisiennya dalam melakukan pencatatan dan pelaporan.

Saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan kemampuan petugas dalam upaya pelaksanaan SP2TP dan pembenahan manajemen sumber daya manusia di tingkat puskesmas.

Kepustakaan : 30 (1987 – 2008)

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer