HUBUNGAN ANTARA KONTRASEPSI HORMONAL PIL DENGAN KEJADIAN MENINGKATNYA TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MASKASSAR
Tampilkan postingan dengan label Kontrasepsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kontrasepsi. Tampilkan semua postingan
Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Kontrasepsi Suntikan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA
Kontrasepsi merupakan teknik-teknik yang dilakukan dalam upaya pencegahan kehamilan sebagai wujud antisipasi terhadap tingkat pertumbuhan yang semakin pesat. Penggunaan metode kontrasepsi merupakan metode untuk mengurangi dampak lebih lanjut dari pertumbuhan penduduk yang tinggi. Penggunaannya dalam lingkup masyarakat terdiri dari beberapa jenis namun pada beberapa kasus, salah satu jenis kontrasepsi cenderung lebih banyak penggunanya dibandingkan yang lain. Hal ini tentuny terkait oleh adanya beberapa faktor yang turut andil sehingga tingginya pengguna salah satu jenis kontrasepsi khususnya kontrasepsi suntikan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, penulis merasa tertarik untuk mengadakan riset tentang gambaran faktor yang mempengaruhi pemanfaatan kontrasepsi suntikan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis gambaran pemanfaatan kontrasepsi suntikan dengan meninjau aspek metode kontrasepsi praktis, penawaran metode kontrasepsi, dukungan suami dan efek samping kontrasepsi.
Sampel penelitian adalah sebanyak 193 wanita pasangan usia subur yang memanfaatkan pelayanan kontrasepsi dan sebagai peserta KB aktif yang ditentukan berdasarkan rumus penentuan besar sampel dengan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling.
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melaksanakan wawancara langsung kepada responden dengan mengajukan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang kemudian data diolah dengan bantuan komputer dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan tabel distribusi silang antar variabel penelitian disertai dengan penjelasan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa tingginya pemanfaatan metode kontrasepsi jenis suntikan pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Bone-Bone disebabkan karena aspek praktisnya penggunaan kontrasepsi tersebut berdasarkan penilaian mereka, adanya penawaran metode kontrasepsi melalui metode konseling akan membantu PUS dalam pemanfaatan jenis kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi kesehatannya dimana jenis kontrasepsi yang paling tinggi dianjurkan oleh petugas adalah kontrasepsi jenis suntikan, penggunaan kontrasepsi jenis suntikan pada WUS lebih banyak mendapat dukungan dari suami disebabkan aspek praktis, tingkat efisiensi dan efektifitas yang lebih baik dalam penggunaannya dan tingginya penggunaan jenis kontrasepsi suntikan pada WUS dalam wilayah kerja Puskemas Bone-Bone disebabkan karena efek samping yang ditimbulkan kurang dan sekalipun ada masih dapat ditolerir.
Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah perlunya penyebaran informasi secara merata terhadap pemanfaatan metode kontrasepsi hormonal terutama pada suami sehingga menjadi motivator kepada pasangannya (isteri) untuk memanfaatkan jenis kontrasepsi hormonal sebagai metode ber-KB dengan bahan informasi tentang kemudahan penggunaan kontrasepsi hormonal dan kurangnya efek samping dan dalam rangka pemanfaatan metode kontrasepsi hormonal secara maksimal kepada wanita pasangan usia subur maka diperlukan penemuan metode kontrasepsi baru yang tidak memberikan efek samping kepada penggunanya dan sekalipun ada maka efek samping tersebut relatif rendah dan masih dapat ditolerir oleh ibu sebagai pengguna kontrasepsi
Kepustakaan : 19 (1997 – 2006)
Langganan:
Postingan (Atom)
Postingan Populer
-
Masa kerja adalah jangka waktu orang sudah bekerja pada suatu organisasi, lembaga dan sebagainya. Masa kerja seseorang dalam organisa...
-
Tambahan skripsi tentang Administrasi Kesehatan bagi teman-teman yang mau menyelesaikan studi di S1 Kesehatan Masyarakat atau Bidang Keseha...
-
Judul 1 STUDI KUALITAS AIR SUMUR GALI DITINJAU DARI PARAMETER MANGAN DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) AIR DI RW 3 KAMPUNG BUAKKANG
-
Hubungan dengan rekan kerja dimaksudkan dengan pola interaksi yang terjalin antara individu dalam dunia kerja. Sedangkan interaksi me...
-
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam menunjang hasil kerja yang maksimal dalam setiap...
-
REVISED ANALYSIS OF ASPECTS OF THE QUALITY OF NURSING IN HOSPITAL WORKERS NENE 'MALLOMO Sidrap DISTRICT OF 2007 Health services a...
-
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis pada Pasien Di Puskesmas Padang Sappa Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu Gastri...
-
Faktor Risiko Kematian Neonatal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbagai upaya pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk...
-
Daftar Judul KTI, Skripsi dan Tesis Jilid I Bagi pengunjung yang sedang bingung mencari judul penelitian untuk keperluan penyusunan k...
-
STUDI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. SERMANI STEEL MA...