Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Ketidakteraturan Berobat Penderita Kusta Rawat Jalan Puskesmas Pujananting

“Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakteraturan Berobat Penderita Kusta Rawat Jalan Puskesmas Pujananting Kabupaten Barru”

Kusta merupakan penyakit menular dan telah menjadi endemis di negara Indonesia yang ditunjukkan dengan prevalensi yang cenderung meningkat tiap tahunnya. Pada wilayah kerja
Puskesmas Pujananting Kabupaten Barru, kejadian kusta juga cenderung menunjukkan peningkatan meskipun mengalami penurunan tapi bukanlah hal yang sifatnya signifikan. Upaya eliminasi kusta secara totalitas menghendaki akan dilaksanakannya berbagai upaya penanggulangan kusta sehingga pelayanan kesehatan sampai pada pelayanan yang sifatnya dengan tingkat yang lebih rendah diharapkan dapat menunjang pelaksanaan program. Aspek ketidateraturan berobat lagi menjadi salah satu masalah terhadap keberhasilan program eliminasi kusta. 
Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk menganalisis faktor pendidikan, pelayanan petugas, ketersediaan obat, jarak rumah dan efek samping obat terhadap ketidakteraturan berobat penderita kusta rawat jalan Puskesmas Pujananting. Sampel penelitian adalah seluruh penderita kusta yang datang berobat dan memeriksakan diri ke puskesmas berjumlah 35 orang dengan metode pengambilan secara exhautive sampling. Pengumpulan data penelitian dengan melaksanakan wawancara langsung kepada responden (penderita) yang datang berobat ke puskesmas menggunakan bantuan kuesioner yang berisikan pertanyaan tertutup. Analisis data menggunakan uji Chi Square Test dan interpretasi data dengan memperhitungkan hasil perbandingan nilai p (p value) dan nilai alpha (α= 0,05). 
Hasil penelitian menunjukkan diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan pendidikan dan pelayanan petugas dengan ketidakteraturan berobat penderita kusta, sedangkan ketersediaan obat di pelayanan kesehatan, jarak rumah penderita dan efek samping obat memberi pengaruh terdapat ketidakteraturan berobat penderita kusta. Saran yang diajukan pada penelitian adalah perlunya penemuan obat baru dengan tingkat efek samping yang minimal sehingga dapat meningkatkan ketekunan penderita untuk mengkonsumsi atau menjalani pengobatan secara teratur, pemberian informasi tentang waktu pengobatan kusta pada setiap penderita perlu menjadi bahan pertimbangan sehingga timbul kesadaran untuk melaksanakan pengobatan secara rutin dan kontinyu tanpa putus obat, penderita yang memiliki jarak rumah yang jauh lebih dari 1 km untuk mencapai pelayanan kesehatan maka bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan penyelenggaraan pelayanan penderita kusta secara keliling baik dengan pengunjungan rumah oleh petugas maupun dengan menggunakan sarana kendaraan ataupun sejenisnya sehingga setiap penderita kusta dapat melaksanakan pengobatannya secara rutin.

Kata Kunci : Kusta, Puskesmas

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer