Studies Factors Associated With Performance Kader IHC Health Center in the Work Area Pompanua Ajangale District of Bone
IHC as a container UKBM (based health of the community) have a very large role in the strategic community in general and in particular the health sector. The high health problem that occurs within a community of people is inseparable from the role that made disebuah posyandu cadres.
Cadre as one of the sub system in posyandu in charge of organizing the course program in posyandu, cadres should know better, or more controls on the activities that must be executed or implemented. Many factors affect the performance of such posyandu examined in this study is the knowledge, training, employment, marital status and motivation.
This type of observational study is a Cross Sectional Study approach with the objective of the study was to determine the factors that affect the performance of cadres in the organization of activities in the region of posyandu Pompanua health center. Large sample size obtained was 49 posyandu to determination of the sample using purposive sampling. Variable data collection research through direct interviews using a questionnaire study. The data have been collected and processed with the help of a computer program Microsoft Excel 2003 and SPSS for windows version 12.0 is presented in tabular form the frequency distribution in order to know the description of the research variables and cross tables between dependent and independent variables that aim to determine the relationship between variables study. Analysis of research data using Chi Square Test analysis taking into account the probability (p value) with the interpretation of p values <0.05 so Ho rejected.
The results obtained that there is a relationship of knowledge, training and motivation to work with so that the performance posyandu cadre with sufficient knowledge, training and earned enough to have enough motivation and enough performance there is no relationship of work status and marital status with the performance so that the type of work posyandu committed cadres and cadres with mating status did not affect the cadre to remain active in various activities posyandu.
Suggestions presented in this study are in order of increasing activity as a form of performance cadres cadre of posyandu implementation, improved understanding and knowledge need to be taken into consideration which can be implemented through the provision of adequate information to the cadre or by providing training to cadre of concerned and reward as a form of motivator is a necessity given the high level cadre of community needs, so in order to increase the activity of cadres, these aspects need attention dikarenakana every activity requires a form of respect for the work activities carried out.
Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Pompanua Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone
Posyandu sebagai sebuah wadah UKBM (upaya kesehatan bersumber daya masyarakat) mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis didalam masyarakat secara umum dan khususnya bidang kesehatan. Masih tingginya masalah kesehatan yang terjadi didalam sebuah komunitas masyarakat tidak terlepas dari peranan yang dilakukan kader disebuah posyandu. Kader sebagai salah satu sub system dalam posyandu yang bertugas untuk mengatur jalannya program dalam posyandu, kader harus lebih tahu atau lebih menguasai tentang kegiatan yang harus dijalankan atau dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu diantaranya yang diteliti pada penelitian ini adalah pengetahuan, pelatihan, pekerjaan, status perkawinan dan motivasi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan tujuan penyelenggaraan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kader dalam penyelenggaraan kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pompanua. Besar sampel penelitian yang diperoleh sebanyak 49 kader posyandu dengan penentuan besar sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data variabel penelitian melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner penelitian. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan komputer program Microsoft Excel 2003 dan SPSS for windows versi 12.0 yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan tujuan untuk mengetahui gambaran dari variabel penelitian dan tabel silang antara variabel dependen dan independen yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian. Analisis data penelitian dengan menggunakan analisis Chi Square Test dengan memperhitungkan nilai probabilitas (p value) dengan interpretasi p value < 0,05 sehingga Ho ditolak.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan pengetahuan, pelatihan dan motivasi kerja dengan kinerja kader posyandu sehingga kader dengan pengetahuan yang cukup, pelatihan cukup dan memperoleh motivasi yang cukup memiliki kinerja yang cukup dan tidak terdapat hubungan status kerja dan status perkawinan dengan kinerja kader posyandu sehingga jenis kerja yang dilakukan kader dan kader dengan status kawin tidak mempengaruhi kader untuk tetap aktif dalam berbagai kegiatan posyandu.
Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah dalam rangka peningkatan keaktifan kader sebagai wujud kinerja kader terhadap pelaksanaan kegiatan posyandu, peningkatan pemahaman dan pengetahuan perlu menjadi bahan pertimbangan yang dapat dilaksanakan melalui pemberian informasi yang cukup kepada kader atau dengan menyelenggarakan pelatihan kepada kader yang bersangkutan dan pemberian imbalan sebagai wujud motivator sudah merupakan kebutuhan kader mengingat semakin tingginya tingkat kebutuhan masyarakat sehingga dalam rangka peningkatan keaktifan kader, aspek ini perlu mendapat perhatian dikarenakana setiap aktivitas memerlukan suatu bentuk penghargaan pada aktivitas kerja yang dilaksanakan.
Jangan lupa like di facebook dan tinggalkan komentar
Dukung dengan donasi pulsa ke No : 082343360320
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar