INPATIENT QUALITY HEALTH CARE IN THE SOUTHERN DISTRICT PUSKESMAS GALESONG TAKALAR
Achievement of health development toward a society that has the optimal level of health that must be supported by the organization of health services in a fair and equitable to all Indonesian people.
Community Health Center is the most nearest service facility with the community and at the same time as the form of equity in health care ditempaatkan districts. But in the administration of health services should also be able to meet local needs better quality services in line with developments in science and technology. Therefore tiu, health center as a health service that is closest to the community should be able to provide satisfactory services to the community in its work in this area of service quality. Aspects of quality of health services is supported by the presence of some elements in this study include the physical evidence (tangibles), reliability (reliability), responsiveness (responsivennes), assurance (Assurances) and empathy.
This type of study is a descriptive observational study with a design that aims to get an idea of the quality of health care in hospitalized patients in South County Health Center Galesong Takalar on review of the physical evidence aspects (tangibles), reliability (reliability), responsiveness (responsivennes), guarantees (Assurances) and empathy.
The samples were in-patients as many as 48 people are determined based on a purposive sampling technique sampling. Research data collection is done by implementing a live interview to the respondent by asking questions relating to the research variables. Processing of research data using computer-assisted program SPSS for windows and presented in tabular form the frequency distribution of each variable distribution of research and cross table between variables with a written description.
The study found that the quality of health services supported by sufficient evidence that adequate physical care (76.9%), adequate reliability (84%), responsiveness of health services in the category of adequate (80.8%), adequate assurance of service (73, 3%) and considerable empathy (82.8%) while the quality of health services that are less affected by the lack of physical evidence of service (59.1%), lack of reliability (65.2%), lack of responsiveness of service (63.6 %), the guarantees given in the category of less (61.1%) and less empathy (73.7%).
The suggestions in the course of the research is in a better quality of service, facility additions and improvements include increasing the number of officers working in the clinic to its attention the increasing number of people who use health center services clinic is considering more services closer to communities that have supported with sufficient quality of service, in order of quality health care embodiment to the community aspect of the reliability, responsiveness and empathy officers as providers of care need to be increased with the increase of knowledge through the provision of training appropriate to the needs of the workplace, and in order to increase safety and comfort of administrative services to the patients it is necessary to increase the number of health workers as implementers of health services and facilities supported by the addition of the primary needs for health services to the community.
Pencapaian tujuan pembangunan kesehatan menuju masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal tentunya harus ditunjang dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara adil dan merata kepada seluruh masyarakat Indonesia. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan yang paling terdekat dengan masyarakat dan sekaligus sebagai wujud dari pemerataan pelayanan kesehatan yang ditempaatkan dalam wilayah kecamatan. Namun dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tersebut juga harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang lebih berkualitas seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab tiu, Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan pada masyarakat dalam wilayah kerjanya dalam hal ini pelayanan yang bermutu. Aspek mutu pelayanan kesehatan tersebut ditunjang oleh adanya beberapa unsur yang pada penelitian ini mencakup bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsivennes), jaminan (assurances) dan empathy.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang mutu pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap di Puskesmas Galesong Selatan Kabupaten Takalar di tinjau dari aspek bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsivennes), jaminan (assurances) dan empathy.
Sampel penelitian adalah pasien rawat inap sebanyak 48 orang yang ditentukan berdasarkan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melaksanakan wawancara langsung kepada responden dengan mengajukan pertanyaan sehubungan dengan variabel penelitian. Pengolahan data penelitian dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dari masing-masing variabel penelitian dan tabel silang distribusi antar variabel disertai penjelasan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa mutu pelayanan kesehatan yang cukup ditunjang dengan bukti fisik pelayanan yang cukup (76,9%), kehandalan yang cukup (84%), ketanggapan pelayanan kesehatan pada kategori cukup (80,8%), jaminan pelayanan cukup (73,3%) dan empathy yang cukup (82,8%) sedangkan mutu pelayanan kesehatan yang kurang dipengaruhi oleh bukti fisik pelayanan yang kurang (59,1%), kehandalan yang kurang (65,2%), ketanggapan pelayanan kurang (63,6%), jaminan yang yang diberikan pada kategori kurang (61,1%) dan empathy yang kurang (73,7%).
Saran yang diajukan pada penelitian adalah dalam rangka penyelenggaraan pelayanan yang lebih berkualitas, penambahan dan perbaikan fasilitas termasuk penambahan jumlah petugas yang bekerja di puskesmas perlu mendapat perhatian mengingat semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang memanfaatkan pelayanan puskesmas mengingat puskesmas merupakan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat sehingga harus ditunjang dengan mutu pelayanan yang cukup, dalam rangka perwujudan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat maka aspek kehandalan, ketanggapan dan empathy petugas sebagai penyelenggara pelayanan perlu ditingkatkan dengan peningkatan pengetahuan melalui pemberian pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan dalam rangka peningkatan rasa aman dan nyaman dari penyelenggaraan pelayanan kepada pasien maka diperlukan penambahan jumlah tenaga kesehatan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan serta ditunjang dengan penambahan fasilitas pelayanan yang menjadi kebutuhan utama terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Jangan lupa like di facebook dan tinggalkan komentar
Dukung dengan donasi pulsa ke No : 082343360320
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar