Tesis Epidemiologi Faktor Yang Berhubungan Dengan PJK

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASUIEN RAWAT INAP RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit jantung yang timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria. Penyempitan tersebut dpat disebabkan oleh arteroskelerosis, sifilis, perbagai jenis arteritis, emboli koronaria serta kelainan jaringan ikat. Kejadian PJK terkait dengan adanya beberapa
faktor yang diduga sepagai faktor risiko yang pada penelitian ini mencakup umur, jenis kelamin, hipertensi, hiperkolesterol dan diabetes mellitus.

Jenis penelitian yang diguanakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan faktor umur, jenis kelamin, hipertensi, hiperkolesterol dan diabetes mellitus terhadap kejadian PJK di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap RS DR. Wahidin Sudirohusodo tahun 2006 dengan status rekam medis lengkap dengan penentuan besar sampel menggunakan rumus. Pengumpulan data menggunakan data sekunder rekan medis yang kemudian diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows.

Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan umur, jenis kelamin dan hiperkolesterol terhadap kejadian PJK sedangkan hipertensi dan diabetes mellitus terdapat hubungan berdasarkan hasil uji statistik.

Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah Dalam rangka penanggulangan PJK sebagai penyakit yang mematikan program intervensi yang dilakukan harus dilakukan secara lebih komprehensif dengan tetap memperhitungkan aspek pemberian informasi kepada masyarakat terutama dalam rangka pencegahan dengan peningkatan kesadaran untuk hidup dengan berperilaku sehat, diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk memperhitungkan aspek aktivitas fisik tubuh sehingga dapat memberi interpretasi data penelitian yang lebih akurat, penanggulangan hipertensi juga harus mendapat perhatian sehingga dapat mengurangi risiko terhadap PJK melalui pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat.

Kepustakaan 35 (1995 - 2007)

ARTIKEL TERKAIT: