Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Skripsi Epidemiologi Faktor Risiko Kejadian BBLR

BEBERAPA FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT AL FATAH AMBON PERIODE JANUARI – DESEMBER TAHUN 2006”


BBLR merupakan masalah kesehatan yang sering dialami pada sebahagian besar masyarakat yang ditandai dengan berat lahir yang kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR pada dasarnya berhubungan dengan kurangnya pemenuhan nutrisi pada masa kehamilan ibu dan hal ini berhubungan dengan banyak
faktor dan lebih utama pada masalah perekonomian keluarga sehingga pemenuhan kebutuhan konsumsi makanan pun kurang. Namun kejadian BBLR juga dapat terjadi tidak hanya karena aspek perekonomian, dimana kejadian BBLR dapat saja terjadi pada mereka dengan status perekonomian yang cukup. Dan hal ini terkait adanya pengaruh dari berbagai faktor yang pada penelitian ini mencakup paritas, jarak kelahiran, kadar haemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal.

Jenis penelitian yang diguanakan adalah observasional dengan rancangan Case Control Study yang bertujuan untuk menganalisis besar risiko paritas, jarak kelahiran, kadar haemoglobin dan pemanfaatan pelayanan antenatal terhadap kejadian BBLR dengan mengambil subjek penelitian pada data rekam medis Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon periode Januari – Desember 2006.

Sampel penelitian dibedakan atas kasus (kelahiran bayi dengan BBLR) dan kontrol (kelahiran bayi tidak dengan BBLR) sebanyak 138 dengan perbandingan sampel 1 : 2 antara kasus dan kontrol. Pengumpulan data dengan melaksanakan penelusuran status rekam medis pada instalasi kebidanan. Pengolahan data secara komputerisasi dengan analisis data berdasarkan uji statistik Odds Ratio. Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi analisi univariat dan tabel silang analisis bivariat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR sehingga ibu dengan paritas lebih dari 3 anak berrisiko 2,4 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR, Jarak kelahiran merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR sehingga ibu dengan jarak antara kelahiran < 2 tahun berrisiko 2,3 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR, Kadar Haemoglobin merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR sehingga ibu dengan kadar haemoglobin dalam darah yang kurang dari 11 g/dl berrisiko 2,2 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR, dan Pemanfaatan pelayanan ANC merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR sehingga ibu yang kurang memanfaatkan pelayanan ANC dengan frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan yang tidak lengkap minimal 4 kali berrisiko 5 kali untuk melahirkan bayi dengan BBLR.

Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah Perlunya peningkatan pembinaan kepada masyarakat tentang norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan keluarga yang tidak hanya melibatkan ibu namun dengan adanya dukungan dari suami sehingga perwujudan masyarakat sehat dapat dicapai secara optimal, pemberian informasi secara aktual kepada ibu dan suami untuk mengatur jarak kelahiran dalam rangka mencegah timbulnya berbagai dampak kesehatan pada masa kehamilan dan persalinan, peningkatan kesadaran dari ibu tentang pentingnya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan pada masa kehamilan yang dilakukan secara lengkap melalui pemberian informasi akan pentingnya pemeriksaan kehamilan dalam rangka kontrol kesehatan ibu dan bayi pada masa kehamilan dan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat pada ibu khususnya pada masa kehamilan dengan penerapan pola makan teratur dan seimbang sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi yang dikandungnya yang juga merupakan unsur pendukung pencapaian status kesehatan yang optimal baik ibu maupun bayi yang dikandungnya.

Kepustakaan : 32 (1982 – 2006)

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer