Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis

Download Skripsi Epid-Seks Pranikah Remaja

Picture of premarital sex behavior Teen In Student And Ms. SMU 2 Parepare In the city of Parepare

The issue of sexuality among adolescents is a fairly complicated problem to overcome. On the one hand the development of sexuality that emerged as part of the development that they have to undergo,
but on the other hand, the distribution of sexual desire that they do not cause undue anxiety and serious consequences. Sexual relations before marriage can have a major impact on the lives of psychophysical, emotional / geolak lust is too large to make the teens will perform sexual behavior, pregnancy in luarr marriage, shifting emotional closeness adolescents against their parents, until the mental condition which would bring the teen's life leads the lives of troubled teens.
Premarital sexual behavior as defined in this study is the behavior of male and female students SMU 2 Parepare involving activities such as inserting genitals into the mouth of the opposite sex (oral), stick to the genitals but not on sex (petting), and insert the male genitalia male into the female genitalia (intercourse).
The research objective is to obtain information about knowledge, pornography, the role of parents / families, and the role of schools on adolescent premarital sexual behavior of male and female students at SMU 2 Parepare of 2005.
The research method used was observational stratified Random Sampling with descriptive research design. The population in this study were all students Parepare SMU 2 with a total of 700 students, so that the samples obtained as many as 254 students. Sampling techniques by the Equal Zise Stratified Random Sampling by using the interval 2.
The results obtained from this study that there were 8 respondents (3.1%) with sufficient knowledge categories have been carrying out pre-marital sex and 3 respondents (1.2%) with less knowledge category who have premarital sex, while 121 respondents (47, 6%) were categorized as having sufficient knowledge and 122 respondents (48.0%) with no knowledge about premarital sex. There are 5 respondents (2.0%) were categorized as consuming enough pornography and 6 respondents (2.4%) categorized consume less pornography have premarital sex, while 125 respondents (49.3%) categorized consume less pornography and 118 categorized respondents do not consume enough pornography premarital sex. There are 11 respondents (4.3%) with the role of parents who have behaved less premarital sex, and 214 respondents (84.3%) who received less than the role of parents and 29 respondents (11.4%) were categorized ncukup mewndapat role of the parents did not have sex before marriage. There are three respondents (1.2%) are categorized received a considerable role of the school had premarital sex behavior, and 8 respondents (3.1%) were categorized as less of a role that schools have premarital sex, while 167 respondents (65, 7%) were categorized as less of a role that schools and 76 respondents (29.9%) categorized quite got the role of the school does not make teenagers premarital sexual behavior.
From the results of this study are certainly still many shortcomings that can not be avoided by researchers, especially the degree of influence the subjectivity of the respondents, but this research is expected to be a discourse, a reference to be taken into consideration for us all, especially how to deal with adolescent premarital sexual behavior is
Based on the conclusions above, there are a few suggestions to consider, namely: Should be done seminars and counseling to further enhance the knowledge of the danger of the consequences of premarital sex, sex education as early as possible the need for both formal and non formal, and enhance the role of teachers and parents as a source knowledge about reproductive health for adolescents with knowledge about how to equip premarital sex.

Gambaran Perilaku Seks Pranikah Remaja Pada Siswa Dan Siswi SMUN 2 Parepare Di Kota Parepare 

Masalah seksualitas dikalangan remaja adalah masalah yang cukup pelik untuk diatasi. Di satu sisi perkembangan seksualitas itu muncul sebagai bagian dari perkembangan yang harus mereka jalani, namun di sisi lain, penyaluran hasrat seksualitas yang belum semestinya mereka lakukan menimbulkan kecemasan dan akibat yang serius. Hubungan seksual sebelum menikah bisa berdampak besar terhadap kehidupan psikofisik, emosi/ geolak birahi yang terlalu besar dapat membuat remaja akan melakukan perilaku seks,hamil di luarr nikah, penggeseran kedekatan emosional remaja terhadap orang tua, sampai dengan kondisi mental yang akan membawa kehidupan remaja itu mengarah kepada kehidupan remaja bermasalah.
Perilaku seks pranikah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku siswa dan siswi SMUN 2 Parepare yang melibatkan kegiatan seperti memasukkan alat kelamin ke dalam mulut lawan jenis (oral), menempelkan alat kelamin namun tidak sampai pada berhubungan badan (petting), dan memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan (intercouse).
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran informasi tentang pengetahuan, pornografi, peran orang tua/ keluarga, dan peran sekolah terhadap perilaku seks pranikah remaja pada siswa dan siswi SMUN 2 Parepare Tahun 2005.
Metode penelitian yang digunakan adalah observational stratified Random Sampling dengan design penelitian deskriftif. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa SMUN 2 Parepare dengan jumlah keseluruhan 700 siswa, sehingga sampel yang diperoleh sebanyak 254 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan cara Stratified Equal Zise Random Sampling dengan menggunakan interval 2.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa terdapat 8 responden (3,1%) dengan kategori pengetahuan cukup telah melaksanakan seks pranikah dan 3 responden (1,2%) dengan kategori pengetahuan kurang yang telah melakukan seks pranikah, sementara ada 121 responden (47,6%) yang dikategorikan mempunyai pengetahuan  cukup dan 122 responden (48,0%) dengan pengetahuan kurang tidak melakukan seks pranikah. Terdapat 5 responden (2,0%) yang dikategorikan mengkonsumsi cukup materi pornografi dan 6 responden (2,4%) dikategorikan kurang mengkonsumsi materi pornografi telah melakukan seks pranikah, sementara 125 responden (49,3%) dikategorikan kurang mengkonsumsi materi pornografi dan 118 responden dikategorikan cukup mengkonsumsi materi pornografi tidak melakukan seks pranikah. Terdapat 11 responden (4,3%) dengan peran orang tua yang kurang telah berperilaku seks pranikah , dan 214 responden (84,3%) yang kurang mendapat peran dari orang tua serta 29 responden (11,4%) yang dikategorikan  ncukup mewndapat peran dari orang tua tidak melakukan seks pranikah. Terdapat 3 responden (1,2%) yang dikategorikan mendapat peran yang cukup dari sekolah telah berperilaku seks pranikah, dan 8 responden (3,1%) yang dikategorikan mendapatkan peran yang kurang dari sekolah telah melakukan seks pranikah, sementara 167 responden (65,7%) yang dikategorikan mendapat peran yang kurang dari sekolah dan 76 responden (29,9%) dikategorikan cukup mendapat peran dari orang  sekolah tidak melakukan perilaku seks pranikah remaja.
Dari hasil penelitian ini tentulah masih banyak terdapat kekurangan yang tidak dapat dihindari oleh peneliti terutama besarnya pengaruh subjektifitas dari responden, namun diharapkan penelitian ini dapat menjadi wacana, referensi untuk dapat dijadikan pertimbangan untuk kita semua khususnya bagaimana menyikapi perilaku seks pranikah remaja ini
Berdasarkan kesimpulan di atas maka ada beberapa saran yang perlu diperhatikan yaitu ; Sebaiknya dilakukan seminar dan penyuluhan untuk lebih meningkatkan pengetahuan akan bahaya dari akibat seks pranikah, perlunya pendidikan seks sedini mungkin baik yang formal maupun non formal, dan meningkatkan peran guru dan orang tua sebagai sumber pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja dengan cara membekali pengetahuan tentang seks pranikah.

Tolong like di facebook dan tinggalkan komentar

DOWNLOAD FILE
or
Download via Tinypaste

Beri donasi berupa voucer pulsa ke No : 082343360320
Terima Kasih

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Postingan Populer