GAMBARAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA PADA SISWA DAN SISWI SMUN 2 PAREPARE DI KOTA PAREPARE
Perilaku seks pranikah merupakan perilaku seks yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum ataupun menurut agama dan kepercayaan masing-masing individu yang tidak terjadi dengan sendirinya melainkan didorong atau dimotivasi oleh faktor-faktor internal yang dapat diamati secara
langsung dan biasanya terjadi pada kalangan remaja. Hal ini tentunya akan mempengaruhi terhadap timbulnya berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan kesehatan reproduksi. Beberapa faktor yang memotivasi tersebut pada penelitian mencakup pengetahuan, pornografi, peran orang tua dan peran sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku seks pranikah pada remaja berdasarkan aspek pengetahuan, pornografi, peran orang tua dan peran sekolah. Sampel penelitian adalah siswa-siswi SMUN 2 Parepare yang berjumlah 254 siswa yang tersebar pada kelas 1 sampai dengan kelas 3 dan diperoleh melalui pengambilan sampel secara Cluster Sampling. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan melalui wawancara langsung kepada responden penelitian menggunakan bantuan kuesioner penelitian yang berisikan pertanyaan variabel penelitian dengan bentuk pertanyaan tertutup. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat responden dengan pengetahuan kurang telah melaksanakan seks pranikah (2,4%) dan juga dengan pengetahuan cukup (6,2%), Terdapat responden yang tidak mengkonsumsi materi pornografi (4,1 %) namun telah melaksanakan seks pranikah dan yang telah mengkonsumsi materi pornografi (4,6%), keseluruhan responden yang kurang memperoleh perhatian dari orang tua telah melaksanakan seks pranikah (100%) dan terdapat responden yang telah melaksanakan seks pranikah dengan adanya peran dari sekolah yang cukup (3,8%) sedangkan yang kurang perhatian sekolah cenderung menunjukkan peningkatan (4,6%). Saran yang diajukan pada penelitian adalah penyebaran informasi dengan intensitas yang lebih tinggi dan dengan materi yang lebih lengkap terutama pada kalangan remaja, penyiagaan keamanan yang lebih super ketat terhadap peredaran berbagai materi yang bersifat pornografi kepada masyarakat, bagi orang tua diharapkan lebih proaktif dalam membina komunikasi dengan anaknya ditunjang dengan adanya materi yang lebih dipahami oleh tua.
langsung dan biasanya terjadi pada kalangan remaja. Hal ini tentunya akan mempengaruhi terhadap timbulnya berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan kesehatan reproduksi. Beberapa faktor yang memotivasi tersebut pada penelitian mencakup pengetahuan, pornografi, peran orang tua dan peran sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku seks pranikah pada remaja berdasarkan aspek pengetahuan, pornografi, peran orang tua dan peran sekolah. Sampel penelitian adalah siswa-siswi SMUN 2 Parepare yang berjumlah 254 siswa yang tersebar pada kelas 1 sampai dengan kelas 3 dan diperoleh melalui pengambilan sampel secara Cluster Sampling. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan melalui wawancara langsung kepada responden penelitian menggunakan bantuan kuesioner penelitian yang berisikan pertanyaan variabel penelitian dengan bentuk pertanyaan tertutup. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat responden dengan pengetahuan kurang telah melaksanakan seks pranikah (2,4%) dan juga dengan pengetahuan cukup (6,2%), Terdapat responden yang tidak mengkonsumsi materi pornografi (4,1 %) namun telah melaksanakan seks pranikah dan yang telah mengkonsumsi materi pornografi (4,6%), keseluruhan responden yang kurang memperoleh perhatian dari orang tua telah melaksanakan seks pranikah (100%) dan terdapat responden yang telah melaksanakan seks pranikah dengan adanya peran dari sekolah yang cukup (3,8%) sedangkan yang kurang perhatian sekolah cenderung menunjukkan peningkatan (4,6%). Saran yang diajukan pada penelitian adalah penyebaran informasi dengan intensitas yang lebih tinggi dan dengan materi yang lebih lengkap terutama pada kalangan remaja, penyiagaan keamanan yang lebih super ketat terhadap peredaran berbagai materi yang bersifat pornografi kepada masyarakat, bagi orang tua diharapkan lebih proaktif dalam membina komunikasi dengan anaknya ditunjang dengan adanya materi yang lebih dipahami oleh tua.
Keywords : Seks Pranikah, Siswi, Remaja
File pdf version
Size : 257 kb
pass : karyailmiah
Link 1 | Link 2 | Link 3 | Link 4 | Link 5 |
Via TinypasteLink 6 | Link 7 | Link 8 | Link 9 | Link 10 |
Catatan :Harap download per link saja supaya yang lainnya bisa memanfaatkan link yang lainnya. Thank's
Sebelum download harap tinggalkan email konfirmasi atau like di facebook
Semoga membantu dan bermanfaat. Jangan lupa commentnya.
Beri dukungan dengan Donasi Berupa Voucer Pulsa ke No : 082343360320
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar