Welcome

Selamat Datang Di Pusat Download Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Skripsi dan Tesis Kesehatan Lengkap Kuesioner dan Instrumen Penelitian Gratis
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas. Tampilkan semua postingan

Download Skripsi AKK - Beban Kerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas

“Persepsi Petugas Kesehatan Tehadap Beban Kerja Di Puskesmas Jumpandang Baru Kecamatan Tallo Kota Makassar”
Xii + 59 halaman + 11 tabel + 7 lampiran

Terwujudnya pelayanan puskesmas yang berkualitas tidak lepas dari peran sumber daya manusia yang dimilikinya. Data kunjungan masyarakat di Puskesmas Jumpandang Baru tahun 2010 pada bulan Februari mencapai 526 kunjungan sedangkan pada bulan Maret mengalami penurunan menjadi 310

Download Skripsi AKK - Kepuasan Rawat Inap Puskesmas

STUDI TENTANG TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MINASA UPA KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN


Mutu pelayanan kesehatan merupakan aspek penting yang dapat memberikan kepuasan terhadap pasien. Hal ini dapat menjadi  pendorong kepada pelanggan/pasien untuk menjalin ikatan yang  kuat  dengan pelayanan kesehatan. Salah satu dimensi yang paling penting dalam mutu pelayanan kesehatan

Download Skripsi AKK - Kinerja Perawat Di Puskesmas

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN PESERTA ASKES DI PUSKESMAS


Peran serta keperawatan merupakan bagian yang integral dari suatu pelayanan kesehatan. Untuk mewujudkan pelayanan yang profesional dan kompetitif, perawat dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dan tidak terlepas kepada pelayanan yang tidak memandang status pasien seperti pada masyarakat

Download Skripsi Administrasi Kesehatan - Persepsi Yankes Gratis


PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DI PUSKESMAS KAJUARA KABUPATEN BONE


Konsep pelayanan kesehatan gratis pada dasarnya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan termasuk salah satu bentuk upaya pemerataan pembangunan kesehatan. Namun pelaksanaannya tidak sepenuhnya menunjukkan keberhasilan sehubungan dengan adanya

Artikel Ilmiah Tentang Puskesmas


Sejarah Puskesmas
Konsep puskesmas pertama kali dirumuskan oleh suatu tim yang diketuai oleh Lord Dawson dari Inggris. Pada tahun 1920 konsep tersebut menyebar ke Eropa dan Amerika. Di Indonesia pada tahun 1942 dirintis pembentukan puskesmas oleh Rockefeller Foundation di bawah pimpinan dr. Y. J. Hendrich. Ia memulai programnya dengan melakukan kampanye tentang cacing tambang, serta penyuluhan kesehatan kepada masyarakat desa. Pada tahun 1925, Dinas Kesehatan Rakyat (DKR) melaksanakan usaha pendidikan kesehatan melalui kunjungan rumah. Pada tahun 1951, oleh prof. Dr. Sulianti Saroso telah merintis pembentukan NKIA untuk ibu hamil, bayi dan anak, balai pengobatan, usaha hygene, sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan lain-lain serta berfungsi menggantikan fungsi puskesmas di satu kecamatan. Fungsi balai pelayanan tersebut berjalan dengan sendiri-sendiri sehingga tidak mengetahui kegiatan satu dengan yang lainnya dan pelaporan dilakukan juga oleh masing-masing balai pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Rakyat (Aditama, 2002).
Pada tahun 1951 di kota Bandung di prakarsai oleh dr. J. Laimena merintis terbentuknya puskesmas dengan nama awal Pusat Kesehatan (Health Centre) dimana usaha-usaha pelayanan kesehatan kepada rakyat yang mengintegrasikan kegiatan pada preventive (pencegahan) dan curative (pengobatan). Namanya kemudian berubah menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dengan meliputi prinsip dasar dari Public Health yaitu “Basic Health Servise”. Rencana ini dikenal dengan Bandung Plan dan dicantumkan laporan dalam WHO. WHO kemudian mengadakan rapat di Jenewa pada tahun 1953. Dalam rencana tersebut rakyat di ikut sertakan untuk lebih pesat dalam usaha-usaha bidang preventive (pencegahan) (Noer Bachry  Noor, 2001).
Sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan yang dipandang paling dekat dengan masyarakat, revitalisasi puskesmas bisa dijalankan dengan misalnya penambahan fasilitas fisik, jaringan sistem komputer, serta tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis. Puskesmas juga memerlukan pengembangan pelayanan rawat inap hingga perbaikan manajemen pelayanan. Dengan kata lain, puskesmas-puskesmas harus terus didesain untuk mengejar ketertinggalan dengan institusi layanan kesehatan lain seperti rumah sakit yang lebih dahulu dan tertata lebih baik (Oryz, 2007).
2.   Defenisi Puskesmas   
Puskesmas dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi pada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kegiatan pokok puskesmas (Depkes RI,1995).
Definisi puskesmas yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI (1995) hampir sejalan dengan definisi dari R. Widodo Talago (1967), dimana puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan pokok secara menyeluruh dan terintegrasi pada masyarakat, sebagai usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3.   Fungsi Puskesmas
Untuk mewujudkan peranan puskesmas maka fungsi puskesmas dijabarkan sebagai berikut       :
a.    Sebagai pusat pengembangan masyarakat kesehatan diwilayah kerjanya.
b.    Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat.
c     Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya (Noer Bachry Noor, 2001).
4.    Tujuan Puskesmas
Tujuan puskesmas adalah mengembangkan dan mendekatkan secara merata pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas (Depkes RI, 1995).
Page 6 of 6: First Previous 12 3 4 5  6

Postingan Populer